Berita

Unjuk rasa menolak Habib Rizieq Shihab/RMOLAceh

Politik

FPI Aceh Desak Polisi Ungkap Orang-orang Di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 19:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dewan Perwakilan Wilayah Front Pembela Islam Banda Aceh dan Laskar Pembela Islam Koetaradja mengutuk aksi provokatif dan penghasutan yang dilakukan sekelompok orang di Simpang Lima Banda Aceh.

Dalam aksi yang digelar Rabu sore (16/12) itu, sejumlah orang menggelar aksi menolak rencana kehadiran Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

“Aksi itu sangat memalukan,” ketus Ketua FPI Banda Aceh Tgk Zainuddin Ubit dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (17/12).


Zainuddin mengatakan seharusnya mereka yang menolak Rizieq melihat lagi sejarah. Terutama setelah peristiwa gempa bumi dan tsunami, 26 Desember 2004.

Saat itu, kata dia, Rizieq dan FPI datang ke Aceh untuk membantu masyarakat Aceh yang tertimpa musibah.

Namun, kata dia, yang paling memalukan adalah aksi itu merupakan fitnah dan upaya menghasut masyarakat. Seharusnya, Kepolisian membongkar kedok para pelaku aksi yang dinilai tidak pantas. Tindakan mereka sangat tidak Islami dan cenderung memecah belah ummat.

Para demonstran, kata Zainuddin, mencoba mengadu domba masyarakat dengan membanding-bandingkan antara Rizieq dan ulama di Aceh. Tindakan itu, menurutnya, tidak menunjukkan ciri khas mereka sebagai seorang muslim.

“Atau memang yang melakukannya bukan muslim, bahkan saya merasa pelakunya adalah orang-orang munafik, sehingga mereka dengan mudah mengadu domba masyarakat dan membenturkan ulama dengan ulama,” ujarnya.

Zainuddin mengatakan, bangsa Aceh, ulama dan umat Islam di Aceh tidak pernah memusuhi habaib dan ulama lain.

Bahkan Zainuddin mengajak orang-orang yang berunjuk rasa itu berdialog sehingga tidak terkesan mereka lempar batu sembunyi tangan.

Lanjutnya, dialog adalah cara yang lebih terhormat ketimbang berunjuk rasa tanpa mengetahui isi protes mereka. Dia khawatir kelompok-kelompok seperti ini akan memantik kerusuhan dan berpotensi merusak perdamaian di Aceh.

“Kami mendesak Kepala Polresta Banda Aceh untuk membuka kepada publik siapa mereka. Polisi jangan diam saat melihat ada sekelompok orang yang mencoba mengadu domba saudara sebangsa mereka. Aksi tersebut sangat tidak pantas,” demikian Zainuddin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya