Berita

Politisi PDIP TB Hasanuddin/Net

Politik

Namanya Masuk Bursa Calon Menteri, Begini Profil TB Hasanuddin

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 09:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju mulai ramai diperbincangkan di publik. Perombakan sejumlah menteri disebut-sebut akan dilakukan bersamaan dengan pergantian dua menteri yang tersandung korupsi.

Sejumlah nama mulai bermunculan dalam bursa kandidat menteri. Salah satu yang didengungkan adalah politisi kawakan, TB Hasanuddin.

Nama TB Hasanuddin memang bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. TB Hasanuddin memang memulai karir sebagai prajurit TNI. Hingga kemudian pada tahun 1996 dia ditunjuk sebagai ajudan dari Wakil Presiden Try Sutrisno.

Selanjutnya, pria kelahiran Majalengka itu ditunjuk sebagai ajudan Presiden B.J Habibie di tahun 1998. Di era Gus Dur, TB Hasanuddin mendapat jabatan sebagai Kastaf Garnisun Jakarta.

Presiden Megawati kemudian mengangkatnya sebagai Sekretaris Militer dan kemudian oleh SBY dipindahkan sebagai Staf Mabes TNI AD.

TB Hasanuddin pensiun dengan dua bintang di pundaknya. Dia lalu bergabung dengan partai politik dan PDI Perjuangan yang dia pilih sebagai pelabuhan.

Di PDIP karirnya moncer. Dia langsung dipercaya oleh Megawati sebagai bagian dari pengurus pusat. Posisinya adalah sebagai ketua Departemen Politik DPP PDI Perjuangan.

Hingga kemudian Megawati memberinya amanat sebagai pelaksana harian Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan kemudian secara definitif mendapat jabatan tersebut di tahun 2012.

TB Hasanuddin juga berhasil menjadi anggota DPR dari PDIP sejak tahun 2009 lalu dan sempat didaulat menjadi pimpinan Komisi I DPR.

Megawati pada Pilkada Jawa Barat 2018 lalu memberikan amanat kepada TB Hasanuddin sebagai calon gubernur. Dia maju berpasangan dengan Inspektur Jenderal Anton Charliyan, mantan Kapolda Jabar.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya