Berita

Ilustrasi

Politik

Gema Jamin: Kami Menunggu Statemen Menteri Siap Dihukum Mati Jika Korupsi

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 21:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gerakan Masyarakat Jokowi-Maruf Amin (Gema Jamin) yang bergerak di bidang kelautan dan kemaritiman prihatin dengan kasus korupsi yang membelit Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Banyak kalangan masyarakat yang mendesak Presiden Jokowi memberikan peringatan pada para menterinya agar tidak melakukan tindakan korupsi. Hal ini disarankan dalam bentuk nota kesepakatan siap untuk dihukum mati jika terbukti korupsi.

Sekjen Gema Jamin Albert Simangunsong mengatakan, sosok yang akan menggantikan Edhy haruslah memiliki integritas, bersih, bertanggung jawab bahkan berani dihukum mati.


“Ketika dia jadi menteri, memberikan statement saya siap dihukum mati. Itu yang kami tunggu-tunggu, kami dari relawan menunggu statement menteri-menteri baru seperti itu,” ujar Albert dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (16/12).

Sementara itu, Ketua Gema Jamin Yusherman menambahkan, selain dengan nota kesepakatan adanya hukuman mati bagi menteri yang korupsi. Presiden Jokowi diminta menggandeng KPK dalam menyeleksi calon menteri.

“Kalau fakta kesepahaman itu dari Gema Jamin, kita setuju bawa calon kita itu harus bersih dan diletakkan ke KPK untuk dibicarakan bahwa ini orang layak atau tidak menjadi seorang menteri. Jadi itu sangat kita setuju,” katanya.

Dengan melibatkan KPK dan adanya nota kesepakatan, kata dia, itu akan membuat kinerja Jokowi baik di akhir masa jabatannya.

“Alangkah baiknya itu Dilakukan oleh Presiden Jokowi dan saya sangat setuju,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya