Berita

Kader PDI Perjuangan Rahmad Handoyo/Net

Politik

FPI Berencana Gelar Demo, Kader PDIP: Mohon Dipikir Lagi Demi Keselamatan Bersama

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 12:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Front Pembela Islam (FPI) diminta untuk mempertimbangkan kembali secara matang rencana menggelar aksi di Istana Negara pada Jumat (18/12) mendatang. Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut pengusutan tuntas kasus kematian 6 laskar FPI dan menuntut pembebasan pemimpin mereka, Habib Rizieq.

Kader PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengatakan bahwa FPI memang punya hak untuk menyuarakan pendapat sebagai warga negara. Hanya saja, dia mengingatkan bahwa Indonesia masih bergulat menghadapi sebaran Covid-19.

“Aksi bisa menjadi hal yang membahayakan buat pribadi-pribadi yang demo dan lingkungan asal mereka yang demo. Sebab itu sangat berpotensi sekali menjadi klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/12).

Anggota Komisi XI DPR ini meminta agar anggota FPI menahan diri dan tidak melakukan demonstrasi demi keselamatan diri mereka dan lingkungan.

Selain itu, FPI juga harus menghormati kebijakan PSBB yang tengah diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melarang ada kerumunan.

Jika aturan itu dilanggar, maka Rahmad mengingatkan bahwa akan ada konsekuensi yang harus diterima.

“Jadi saya mohon dipertimbangkan lagi, dipikirkan lagi demi keselamatan bersama. Ini masa PSBB harus dihormati. Tidak diperkenankan untuk pengerahan massa, pasti nanti harus dipertangungjawabkan dari sisi hukum,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya