Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Tiga Pola Jokowi Saat Melakukan Reshuffle Versi Rico Marbun

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 19:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejarah perombakan kabinet atau reshuffle dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo selalu memiliki beragam aspek dan alasan.

Setidaknya, pengamat politik Rico Marbun menyimpulkan, ada tiga pola utama yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan reshuffle kabinet.

“Pertama itu, sebenarnya murni karena kompetensi, jadi kita diingatkan di waktu awal-awal beliau menjabat sebagai presiden," ujar Rico dalam acara diskusi virtual yang digagas Kantor Berita Politik RMOL dengan tajuk "Reshuffle Kabinet: Memilih Menteri Yang Hebat", Selasa (15/12).


Bagi Rico, ada banyak orang-orang dari tim sukses Jokowi yang kemudian masuk ke dalam kabinet. Tetapi, mereka gagap dalam menjalankan roda birokrasi.

“Sebagian besar ada yang expert memenangkan Jokowi tapi tidak expert menjadi menteri. Sebagian besar itu non parpol artinya pertimbangannya murni kompetensi,” imbuhnya.

Pola kedua, kata Rico, adanya pergeseran. Faktor itu bukan faktor kompetensi tapi hitung-hitungan politik menambah kursi dari yang tadinya oposisi ke koalisi.

“Dan di penghujung waktu sebelum maju di 2019, pilihannya adalah terpentalnya parpol yang tidak mendukung Jokowi sebagai calon presiden, yaitu PAN,” katanya.

Pola ketiga, lanjutnya, adalah persoalan hukum. Dia melihat, pola ini akan terjadi saat ini di mana Jokowi akan merombak kabinetnya seiring adanya menteri yang menjadi tersangka korupsi.

“Polanya pernah kita lihat waku di jabatan pertama ada dua menteri kena kasus hukum, dari PKB dan Golkar. Dua-duanya diganti dengan partai yang sama,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya