Berita

Rekonstruksi baku tembak antara petugas dan anggota FPI/Net

Presisi

Rekonstruksi Lengkap Baku Tembak Antara Petugas Dan Anggota FPI

SENIN, 14 DESEMBER 2020 | 09:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi insiden bentrok aparat kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pada Senin dinihari (14/12).

Rekonstruksi dilakukan di empat tempat. Tempat pertama adalah di Jalan Internasional Karawang Barat, Karawang, yang menjadi awal kedua belah pihak terlibat baku tembak.

Dalam rekonstruksi ini, sejumlah anggota polisi tampak menaiki mobil Toyota Avanza berwarna silver. Di perjalanan mereka dihalangi dua mobil anggota FPI. Satu mobil Avanza silver dan yang lainnya adalah Chevrolet Spin warna abu-abu.

Sisi kanan mobil polisi kemudian ditabrak oleh mobil Avanza silver yang ditumpangi anggota FPI. Setelah menabrak, mobil anggota FPI itu melarikan diri.

Kemudian, mobil Chevrolet Spin mengadang mobil petugas. Empat orang anggota FPI keluar dari mobil dengan membawa senjata tajam. Mereka kemudian melakukan penyerangan terhadap mobil petugas.

Sebagai balasan, petugas kemudian melakukan tembakan tanda peringatan dan menegaskan bahwa mereka adalah polisi.

Tembakan peringatan membuat empat orang anggota FPI kembali ke mobil.

Tapi ada dua anggota FPI yang keluar dari mobil. Mereka seketika mengeluarkan senjata api dan menembak 3 ke arah mobil polisi.

Polisi membalas tembakan itu, hingga akhirnya kedua anggota FPI tersebut kembali ke mobil Chevrolet dan meninggalkan Jalan Internasional Karawang Barat.

Jembatan Badami


Lokasi rekonstruksi kemudian berpindah ke Jembatan Badami, Karawang. Di mana adegan ini dimulai dengan aksi saling kejar antara polisi dan anggota FPI. Kedua kubu juga terlibat baku tembak.

Diperagakan bahwan mobil Avanza silver milik polisi yang mengejar anggota FPI, sempat polisi terhalang truk yang melintas. Mobil yang berisi 4 anggota polisi itu sedang dalam tahap pengejaran mobil Chevrolet Spin yang ditumpangi 6 anggota FPI.

Mobil polisi berupaya membalap dari sebelah kiri. Namun saat mendekat, mobil anggota FPI membuka kaca dan moncong senjata muncul ke arah petugas.

Petugas C, bahkan mengaku melihat seorang pelaku menembak. Dia bersama petugas A melakukan balasan atas tembakan tersebut.

Sementara saat mobil polisi beralih ke sisi kanan mobil pelaku, petugas B melepaskan tembakan.

Anggota FPI yang berada di mobil Chevrolet memberi balasan. Mereka membuka kaca dan melepaskan tembakan ke arah petugas. Sejalan itu, Petugas B dan C juga melakukan penembakan ke arah pelaku.

Adegan di tempat ini ditutup setelah mobil petugas kembali terhalang truk, sehingga mobil anggota FPI membuat jarak yang jauh di depan.

Rest Area KM 50


Buntut dari tembak menembak di Jembatan Badami membuat dua orang laskar FPI yang ada di mobil Chevrolet Spin terluka

Rekonstruksi kemudian dilanjutkan di Rest Area KM 50. Mobil Chevrolet Spin milik anggota FPI masuk ke rest area.

Saat hendak meninggalkan tempat peristirahatan tersebut, laju mobil Chevrolet Spin terhalang mobil yang ada di depannya.

Petugas yang berada di mobil Avanza yang sebelumnya melakukan pengejaran, langsung turun dan melakukan pengepungan terhadap mobil anggota FPI yang lajunya terhenti.

Petugas kemudian meminta 4 orang anggota FPI untuk turun dari mobil dan tiarap. Penggeledahan lalu dilakukan oleh petugas kepada anggota FPI tersebut.

Hasilnya, petugas mendapati senjata api, celurit, hingga ketapel dari dalam mobil anggota FPI. Sedang dua anggota FPI yang lain mengalami luka-luka di dalam mobil. Keduanya terluka dalam baku tembak di Jembatan Badami.

Mereka yang terluka dipindahkan ke mobil Avanza silver milik petugas dan 4 anggota FPI lainnya diangkut dalam mobil Daihatsu Xenia milik petugas yang datang untuk memberikan back up.

Sementara Chevrolet Spin milik anggota FPI dibawa menggunakan mobil derek.

Kericuhan Di Dalam Mobil Petugas


Dalam perjalanan menuju Markas Polda Metro Jaya dari Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, empat anggota FPI yang diangkut di mobil Xenia digambarkan mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas. Mereka berusaha merebut senjata aparat

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian pun menjelaskan keempat orang tersebut tidak diborgol.

Tiga orang mereka duduk di bangku belakang, sedangkan satu orang lainnya berada di tengah.

"Dalam perjalanan dari KM 50 rest area sampai KM 51,2, terjadilah penyerangan atau mencoba merebut senjata anggota. Terjadi percobaan untuk merebut senjata anggota dari pelaku yang ada dalam mobil," ujarnya.

Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Mereka yang terluka kemudian langsung dibawa ke RS Kramat Jati, Polri.

Total ada sekitar 58 adegan yang diperagakan di empat TKP di Kabupaten Karawang.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya