Petugas polisi bergerak ke lokasi penembakan di Gereja Katedral St John the Divine, Minggu 13 Desember 2020/Net
Polisi berhasil melumpuhkan seorang pria bersenjata pelaku teror di sebuah katedral kota New York yang terkenal pada Minggu (13/12) waktu setempat.
Pria tak dikenal itu melepaskan sejumlah tembakan membabi buta di akhir konser paduan suara Natal.
Juru bicara Departemen Kepolisian New York mengatakan petugas membalas tembakan setelah pria itu memberi gelagat perlawanan dengan mengarahkan senjatanya ke arah polisi. Pria itu dilaporkan terluka parah terkena peluru di tangga Gereja Katedral Saint John the Divine.
Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Saksi melaporkan tidak ada korban lain dalam kejadian tersebut. "Dia terluka parah dan ditahan," katanya, seperti dikutip dari
AFP, Senin (14/12).
NBC melaporkan, penembakan di gereja induk Keuskupan Episkopal New York itu terjadi sebelum pukul 16.00 waktu setempat.
Seorang wartawan AFP yang menyaksikan insiden itu mengatakan dia melihat pria itu melepaskan tembakan dari tangga katedral, ketika beberapa ratus orang mulai membubarkan diri setelah menyaksikan konser paduan suara di luar ruangan.
"Saya mendengar dua atau tiga ledakan yang sangat keras. Saya melihat ke atas dan mungkin sepuluh meter dari saya di tangga ada seorang pria yang menembak," ungkapnya.
"Saya melihat semburan tembakan keluar dari pistol dan saya berlari untuk menyelamatkan diri," lanjutnya.
Saksi bernama Martha Stolley mengatakan pria itu melepaskan delapan hingga sepuluh tembakan sebelum seorang petugas polisi menembaknya.
"Dia menembak (sembarang) tanpa membidik siapa pun," katanya kepada AFP, seraya menambahkan bahwa dia mendengar pria itu berteriak, "Tembak saya, bunuh saya."
