Berita

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/RMOLNetwork

Politik

Dari 19 Daerah Di Jatim Yang Menggelar Pilkada, Partisipasi Di Surabaya Paling Rendah

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 05:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 di Jatim mencapai 70,58 persen. Naik 6,63 persen dari 2015.

Sayang, untuk Pilkada Surabaya justru menjadi yang terendah. Partisipasi warga Surabaya dalam Pemilihan Walikota hanya mencapai 53 persen.

Itu memang masih data sementara dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar Pilkada Serentak.


Hingga saat ini rekapitulasi tingkat kecamatan masih terus dilakukan. Kemudian naik ke rekapitulasi tingkat kota. Hingga akhirnya akan diketahui pasti tingkat partisipasi masyarakat di daerah mana yang terendah.

"Data ini diperoleh dari Bakesbangpol setempat. Data Parmas resmi masih menunggu hasil rekapitulasi di kabupaten/kota," jelas anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro, Sabtu (12/12).

Partisipasi pemilih di Kota Surabaya memang hanya 53 persen. Tapi jika dibandingkan dengan Pilkada 2015, terdapat peningkatan, meski cuma 0,83 persen.

Di sisi lain, meski meraih angka lebih dari 70 persen, partisipasi masyarakat Jatim dalam Pilkada Serentak 2020 masih di bawah target KPU RI, yakni 77,5%n.

Hanya ada 5 daerah di Jatim yang mampu melampaui target KPU RI. Yaitu Kota Blitar (79,2%), Gresik (78,5%), Mojokerto (78%), Lamongan (77,9%) dan Tuban (77,6%).

"Secara umum parmas di Jatim lumayan bagus, walau dilaksanakan di era pandemi dibandingkan Pilkada 5 tahun sebelumnya," tambah Cahyo.

Berikut data sementara partisipasi masyarakat Jatim dalam gelaran Pilkada Serentak 2020:

1. Pacitan 66,66%
2. Ponorogo 74,67%
3. Ngawi 77,36%
4. Tuban 77,6%
5. Lamongan 77,9%
6. Gresik, 78,5%
7. Sidoarjo 71,7%
8. Mojokerto 78%
9. Kediri 65,23%
10. Trenggalek 67,59%
11. Blitar 66%
12. Malang 58%
13. Jember 58,50%
14. Banyuwangi 64%
15. Situbondo 77%
16. Sumenep 74%
17. Kota Pasuruan 68,07%
18. Kota Blitar 79,2%
19. Kota Surabaya 53%

Kabupaten/kota yang melampaui target nasional:
1. Tuban 77,6%
2. Lamongan 77,9%
3. Gresik 78,5%
4. Mojokerto 78%
5. Kota Blitar 79,2%

Kabupaten/kota yang mengalami penurunan:
1. Trenggalek 0,23%
2. Malang 0,39%
3. Kota Pasuruan 11,54%.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya