Berita

Damai Hari Lubis/Net

Hukum

Redam Situasi, Aliansi Anak Bangsa Sarankan Kapolda Metro Jaya Berempati Atas Tewasnya 6 Laskar FPI

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 13:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Insiden yang menewaskan 6 orang Laskar Front Pembela Islam (FPI), di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, diharap bisa menggerakkan pihak kepolisian untuk turut berbelasungkawa.

Hal itu disampaikan Ketua Aliansi Anak Bangsa, Damai Hari Lubis, karena hingga kini belum ada pernyataan dari petinggi Polri yang menggambarkan rasa empati atas hilangnya 6 nyawa Laskar FPI tersebut.

"Nyatanya ada konflik atau perbedaan sudut tinjau muasal musibah yang mengakibatkan jatuhnya 6 korban meninggal dunia dari anggota sebuah ormas Islam pergerakan FPI. Serta, pilu bagi keluarga korban," ujar Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/12).


"Maka, bolehlah sedikit manusiawi tuk turut merasakan sebagai umat sesama bangsa," sambungnya.

Aktivis PA 212 ini mengusulkan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, untuk menjadi perwakilan Polri dalam hal menyampaikan rasa empati Kepolisian kepada keluarga korban dan juga FPI.

"Setidaknya melalui Kapolda menyampaikan turut belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa tragis ini. Toh dengan turut berduka cita tidak akan menjatuhkan Citra Kepolisian RI," ungkapnya.

Lebih lanjut, Damai Hari Lubis juga meyakini pernyataan yang bersifat empati dari kepolisian nantinya akan meredakan situasi dan kondisi yang tengah terjadi karena insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12).

"Dengan turut berduka cita tidak menjadikan korban yang sudah meninggal dunia untuk terus dikecam. Apalagi Kapolda tidak ada pada posisi di TKP," tuturnya.

"Terlebih demi hukum dan kepastian hukum, negara kita menganut prinsip hukum atau asas hukum praduga tak bersalah (Presumption of Innocent)," demikian Damai Hari Lubis.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya