Berita

Kunjungan Presiden Sisi ke Prancis, disambut Presiden Macron di Istana Elysee/Net

Dunia

Dalam Kunjungannya Ke Prancis, Presiden Sisi Sampaikan Jangan Memandang Mesir Sebagai Negara Pelanggar HAM

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menepis tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam kunjungannya ke Prancis yang disambut secara meriah oleh Presiden Emmanuel Macron, Senin (7/12), ia menolak tudingan bahwa Mesir adalah negara pelanggar HAM.

"Tidak tepat bagi Anda untuk menampilkan negara Mesir dan segala sesuatu yang dilakukannya untuk rakyatnya dan untuk stabilitas kawasan, sebagai rezim yang menindas," kata Sisi saat konferensi pers di Istana Elysee didampingi Macron, Senin (7/12), seperti dikutip Reuters..

Sisi mengungkapkan agar masyarakat Prancis dan global, tidak perlu merasa takut terhadap Mesir atau memiliki dugaan-dugaan keliru. Sebaliknya, Mesir selalu terbuka dan siap melakukan kerja sama dengan negara-negara lain di tengah gejolak yang terjadi di negara itu.


"Kami tidak memiliki apa pun untuk ditakuti atau dipermalukan, kami adalah bangsa yang berjuang untuk membangun masa depan rakyatnya dalam kondisi yang sangat keras di wilayah yang penuh gejolak," ungkap Sisi.

Selama pemerintahannya, Mesir dan Prancis telah memupuk hubungan ekonomi dan militer yang lebih dekat.

Sisi melakukan kunjungan tiga hari ke Prancis, meskipun harapan untuk memelihara hubungan lebih dekat dibayangi oleh kehebohan atas catatan hak asasi Kairo.

Kedatangannya Sisi ke Prancis disambut dengan parade kavaleri yang melintasi ibu kota Prancis.
Genderang berguling dan terompet meraung-raung saat Pengawal Republik Prancis mengawalnya melalui pusat ibu kota dan menyeberangi Sungai Seine melewati Pont des Invalides.

Macron sendiri mendapat kritikan keras dari kelompok hak asasi manusia karena mengundang Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi ke Prancis di tengah isu penindasan oposisi politik dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Mesir.

Menjelang kedatangan Sisi ke Prancis, kelompok hak asasi manusia Prancis mengecam dan mengeluarkan pernyataan bersama. Mereka mengutuk kemitraan strategis Prancis dengan Mesir.

Di bawah pemerintahan Sisi, Mesir telah menyaksikan tindakan keras yang meluas terhadap kelompok hak asasi manusia dan media independen. Otoritas Mesir dituduh menahan lebih dari 60 ribu tahanan politik sejak Sisi menggulingkan pendahulunya yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, dalam kudeta militer 2013.

Mereka yang dipenjara di Mesir termasuk aktivis Palestina-Mesir Ramy Shaath, suami dari warga negara Prancis Celine Lebrun, yang ditahan sejak Juli 2019 atas tuduhan bertindak melawan negara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya