Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Beijing Desak Washington Perbaiki Kesalahan Dan Cabut Sanksi Atas Venezuela Yang Targetkan Perusahaan China

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 16:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China mendesak Amerika Serikat untuk segera memperbaiki kesalahannya dan mencabut semua sanksi, setelah Washington memberlakukan sanksi baru terkait Venezuela yang menargetkan perusahaan China.
 
Hal itu disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying dalam briefing harian pada Selasa (1/12). Hua mengatakan bahwa China mendukung upaya Venezuela untuk mempertahankan kedaulatannya dan menentang penyalahgunaan sanksi internasional.

“China akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan,” kata Hua, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/12).


Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada hari Senin (30/11) terhadap perusahaan asal Tiongkok, China National Electronics Import & Export Corporation (CEIEC). AS menuduh perusahaan tersebut mendukung upaya Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk merusak demokrasi.

“Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) memberikan sanksi kepada Perusahaan Ekspor Impor & Ekspor Nasional China (CEIEC) karena mendukung upaya Venezuela untuk membatasi layanan internet dan melakukan pengawasan digital dan operasi dunia maya terhadap lawan politik,” kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

OFAC mengatakan bahwa perusahaan teknologi China, termasuk CEIEC, menantang nilai-nilai demokrasi tentang kebebasan dan transparansi di Venezuela dengan mengembangkan dan mengekspor alat untuk memantau, menyensor dan mengawasi aktivitas warganya di internet.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya