Berita

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel /Net

Dunia

Presiden Kuba Ungkap Amerika Berada Di Balik Protes Para Seniman Di Havana: Mereka Mendirikan Sirkus Media!

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 15:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan bahwa protes yang terjadi baru-baru ini dilakukan oleh kelompok seniman atas kebebasan berekspresi di Havana adalah ‘upaya terakhir’ yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menggulingkan revolusi.

“Anda tahu mereka mencoba menipu kita. Mereka mendirikan sirkus media,” kata Diaz-Canel saat memberi tahu kepada ratusan anak muda yang ambil bagian dalam acara ‘membela revolusi’ di sebuah taman di ibu kota, seperti dikutip dari AFP, Senin (30/11).

“Protes itu adalah upaya terakhir yang dapat dilakukan oleh Trumpist dan mafia anti-Kuba (di Miami),” lanjutnya.


Dia juga menyebutnya sebagai bagian dari strategi perang yang tidak konvensional untuk mencoba menggulingkan revolusi.

Sekelompok 14 orang, anggota atau rekan dari Gerakan Seniman San Isidro, baru-baru ini membarikade diri mereka sendiri selama 10 hari di sebuah rumah di Havana.

Mereka menuntut pembebasan anggota lain dari kelompok mereka, rapper Denis Solis, yang dijatuhi hukuman delapan bulan penjara karena melakukan penghinaan.

Mereka diusir oleh polisi pada Kamis (26/11) malam waktu setempat. Polisi mengatakan hal itu harus dilakukan karena aturan protokol Covid-19, setelah diketahui ada satu orang di sana baru saja tiba dari Meksiko melalui Amerika Serikat tanpa karantina yang benar.

Kementerian Luar Negeri Kuba pada hari Sabtu memanggil kuasa usaha AS di Kuba, Timothy Zuniga-Brown, dan mengecam ‘campur tangan mencolok dan provokatif’ dengan Gerakan San Isidro.

Pada hari Jumat, ratusan  seniman berkumpul berjam-jam di depan Kementerian Kebudayaan untuk mendesak lebih banyak kebebasan berekspresi, sebuah demonstrasi yang jarang terjadi di Kuba.

Ratusan seniman itu menuntut keadilan atas penangkapan teman sesama pekerja seni yang ditangkap oleh pemerintah hanya karena tuduhan penghinaan.

Aksi unjuk rasa itu mendapat dukungan dari tokoh-tokoh bioskop Kuba terkemuka. Demonstrasi tersebut menyusul pengusiran yang dilakukan pihak berwenang pada Kamis malam terhadap anggota seniman lain di pusat bersejarah Havana.

Delegasi yang mewakili pengunjuk rasa akhirnya bertemu dengan Wakil Menteri Fernando Rojas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya