Hari Thanksgiving tahun ini, khususnya di Amerika Serikat (AS), diselimuti oleh bayang-bayang virus corona.
Di tengah perayaan Thanksgiving, kasus baru dan kematian akibat Covid-19 meningkat. Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun memecahkan rekor.
Data dari Proyek Pelacakan Covid menunjukkan, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit AS mencapai rekor untuk hari ke-17 secara berturut-turut pada Kamis (26/11), yaitu lebih dari 90.481.
Dilaporkan
CNN, banyak fasilitas kesehatan yang kehabisan kapasitas tempat tidur.
Jumlah rata-rata kasus harian baru selama sepekan terakhir di AS juga mencapai rekor, yaitu 175.809 kasus baru pada Rabu (25/11). Angka tersebut lebih dari dua kali lipat rekor pada akhir Juli.
Angka kematian akibat Covid-19 juga melonjak, yaitu lebih dari 2.100 pada Selasa (24/11) dan Rabu.
Untuk menghentikan penyebaran virus pada saat perayaan Thanksgiving, otoritas telah mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah dan melarang pertemuan besar.
Tetapi data Administrasi Keamanan Transportasi menunjukkan, lebih dari 1,07 juta orang sudah melewati pos pemeriksaan keamanan bandara AS hanya untuk Rabu saja. Itu adalah angka tertinggi sejak 16 Maret.
"Saya tidak bermaksud menakutkan tetapi hari ini dapat mengubah arah Covid untuk negara kita selama sisa tahun ini," kata seorang analis medis dari Brown University, Dr. Megan Ranney.
"Infeksi yang bertahan hari ini akan muncul dalam tiga minggu dan akan muncul dalam kematian selama Natal dan Tahun Baru dan akan menyebar di setiap negara bagian," pungkas dia.
