Aksi protes di Guatemala dengan membakar gedung Kongres/Net
Ribuan orang di Guatemala menggelar aksi protes besar-besaran untuk menuntut pengunduran diri Presiden Alejandro Giammattei pada Sabtu (21/11).
Sembari membawa bendera Guatemala, para pengunjuk rasa menyerukan "Giammattei mundur!". Kemarahan warga juga dilampiaskan dengan upaya membakar Kongres.
Dilaporkan
Reuters, aksi protes dipicu atas pemotongan anggaran 2021 oleh parlemen pada Rabu (18/11). Para pengunjuk rasa pun mendesak agar Giammattei memveto anggaran tersebut.
"Kongres mengalokasikan lebih banyak uang untuk makan mereka dan tidak mengalokasikan uang untuk orang miskin," ujar seorang mahasiswa pengunjuk rasa, Diego Herrera.
Kongres sendiri hanya mengalokasikan 12,9 miliar dolar AS untuk anggaran 2021. Angka tersebut memotong pendanaan untuk perawatan kesehatan, pendidikan, hak asasi manusia, dan sistem peradilan.
Dari laporan
Reuters, sebagian besar pengunjuk rasa melakukan aksi damai di alun-alun utama, sementara lainnya menghancurkan jendela gedung Kongres dan membakar interiornya.
Asap abu-abu juga tampak membumbung ke langit, terlihat dari kejauhan.
Jurubicara Rumah Sakit Umum San Juan de Dios mengatakan, pihaknya merawat 14 orang karena beberapa cedera dan keracunan gas air mata, setelah bentrokan dengan polisi anti huru hara yang menggunakan gas air mata.