Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Dunia

Soroti Intoleransi Di Tengah Pandemi, Jokowi: Sensitivitas Agama Harus Dihormati

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 | 14:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinannya atas masih banyaknya intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama yang terjadi di dunia, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang membutuhkan persatuan.

Untuk itu, Jokowi menyampaikan pentingnya menjaga kemajemukan dan toleransi ketika berbicara dalam KTT ASEAN-PBB ke-11 pada Minggu (15/11) yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkap, Jokowi menyampaikan perlunya persatuan, persaudaraan, dan kerja sama untuk mengatasi Covid-19 dan tantangan global lainnya. Alih-alih intoleransi yang mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme serta ekstremisme.

"Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia menyampaikan kebebasan berekspresi tidak bersifat abolut," kata Retno dalam konferensi pers virtual usai mengikuti pertemuan.

"Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati," tambah dia.

Di saat yang sama, Retno melanjutkan, Indonesia juga mengutuk berbagai kekerasan dengan alasan apapun. Selain itu, Indonesia menggarisbawahi bahwa terorisme tidak ada kaitannya dengan agama.

"Presiden mengajak Sekretaris Jenderal PBB (Antonio Guterres) untuk terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun," tekannya.

Retno mengungkap, pernyataan Jokowi mendapat tanggapan positif dari Sekjen PBB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya