Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta memutuskan untuk menutup kantor selama tiga hari pasca ada karyawan yang positif Covid-19. Penutupan kantor dilakukan mulai 10-13 November 2020.
Kepala LPP RRI Surakarta, Sjahbanah Bahdar mengatakan, karyawan akan melakukan kegiatan perkantoran dari rumah (WFH). Sedangkan penyiaran me-relay dari Jakarta.
"Karena empat orang karyawan RRI Surakarta sesuai hasil swab dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta dinyatakan terpapar Covid- 19," jelasnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (10/11).
Sjahbanah menjelaskan kronologi adanya karyawan terpapar Covid-19. Pada tanggal 28 Oktober 2020, RRI Surakarta meyelenggarakan kegiatan pagelaran kethoprak di Sriwedari.
Kemudian pada 3 November 2020, salah satu pegawai yang ikut dalam pagelaran tersebut menyampaikan bahwa dirinya positif terpapar Covid-19.
"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta untu dilakukan tes swab kepada semua tim kesenian yang saat itu mengikuti pagelaran ketoprak," lanjutnya.
Seluruh tim kesenian kemudian mengikuti tes yang diikuti 29 karyawan. Sementara ada 10 karyawan lainnya melakukan tes secara mandiri dan hasilnya non reaktif.
Sementara hasil tes 29 karyawan pada hari Senin (9/11) November 2020 menyatakan empat orang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
"Sejauh ini kondisi empat karyawan yang positif Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala, kondisinya sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," pungkasnya.
