Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Mantan Pengacara: Donald Trump Akan Kabur Ke Mar-a-Lago Tanpa Mengakui Kekalahannya

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 10:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan akan "melarikan diri" dari Gedung Putih ke kediamannya di Mar-a-Lago ketika Natal, dan tidak akan kembali lagi.

Begitu kemungkinan yang disampaikan oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen ketika berbicara di MSNBC, seperti dikutip The Independent pada Senin (9/11).

Cohen mengatakan Trump kemungkinan akan terus menentang hasil pemilu dari kediamannya di Florida itu.

"Saya tidak akan kaget jika tidak ada pidato pengakuan (kekalahan) sama sekali. Teori saya adalah bahwa pada waktu Natal dia pergi ke Mar-a-Lago. Saya pikir dia akan tinggal di sana selama pelantikan. Saya tidak akan terkejut jika dia juga tidak hadir pada pelantikan," kata Cohen.

"Dia tidak bisa membiarkan kamera menatapnya dan pada dasarnya menurunkan tirai dan melihat penyihir berdiri di samping. Dia hanyalah pecundang dan itu membunuhnya," sambung dia.

Sejak Joe Biden dinyatakan memenangkan pemilihan pada Sabtu (7/11), Trump belum memberikan indikasi akan mengakui kekalahannya.

Alih-alih, Trump mengklaim adanya kecurangan pemilihan dan menghabiskan akhir pekannya dengan bermain golf.

Komentar tatap muka resmi pertama Trump akan dibuat di Fox News pada Minggu malam (8/11), di mana ia diperkirakan tidak akan menyerah.

Ditanya apa yang direncanakan presiden setelah keluar dari Gedung Putih, Cohen mengatakan Trump akan memperjuangkan hasil pemilu bahkan setelah pelantikan Biden pada 20 Januari tahun depan.

"Donald Trump tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia kalah. Baginya, itu seperti memanggilnya pecundang, yang merupakan hal terburuk di dunia yang bisa Anda sebut," kata Cohen.

"Dia akan berjuang (untuk) ini tidak hanya sampai Januari, ketika dia sekarang diminta untuk pergi, tetapi dia akan melakukan sesuatu setelah kepergiannya yang akan membuat segalanya menjadi sangat sulit bagi pemerintahan Biden," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya