Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Saleh Daulay: Tunjukkan Dulu Kepada Saya Negara Yang Berhasil Lakukan Vaksinasi

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 08:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah diminta untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di. Gembar-gembor untuk melakukan vaksinasi secara massal harus mulai direm, setidaknya hingga ditemukan vaksin yang benar-benar mujarab.

Begitu simpulan yang hendak disampaikan anggota Komisi II DPR RI, Saleh Partaonan Daulay dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk “Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan”, Selasa malam (27/10).

“Banyak yang bilang jangan tergesa-gesa, tapi faktanya tetap tergesa-gesa. Seakan dipaksakan agar kita segera vaksinasi,” ujarnya.


Sebelum menuju vaksinasi massal, Saleh Daulay pun mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab oleh pemerintah. Pertanyaan itu seputar keberhasilan negara lain dalam meredam sebaran Covid-19 menggunakan vaksin secara total.

“Tunjukkan dulu kepada saya negara di dunia ini yang sudah berhasil melakukan vaksinasi untuk rakyatnya, secara total,” tanyanya.

Politisi PAN ini lantas menanyakan keberhasilan China dalam menekan Covid-19. Apakah negara tirai bambu itu menggunakan vaksin sebagai senjata utama.

“Atau jangan-jangan karena dia (China) lockdown lalu corona turun,” kata mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Selain itu, Indonesia juga bisa meneliti klaim dari Rusia yang mengaku berhasil melakukan vaksinasi kepada rakyatnya.

“Jangan-jangan vaksin politik, untuk menunjukkan negara kuat. Tapi katakanlah kalau Rusia berhasil, kenapa kita tidak datang kesana minta kerja sama,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya