Berita

Achmad Baidowi/Net

Politik

PPP Beri Catatan Panjang Terkait Setahun Kerja Pemerintah Jokowi-Maruf

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan beberapa catatan pada satu kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin yang jatuh pada Selasa (20/10) besok.

Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan, dalam satu kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf dari sisi stabilitas politik dinilainya baik dan kinerja pemerintahan berjalan lancar.

“Stabilitas politik sudah bagus yakni dengan berhasilnya konsolidasi politik sehingga jalannya pemerintahan lebih lancar,” ujar Awiek kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/10).


Namun, Wakil Ketua Badan Legislasi Ini memberikan kritik terhadap sektor ekonomi.

Awiek meminta Jokowi-Ma’ruf Amin untuk memberikan strategi dan inovasi dalam mengelola keuangan negara yang berbeda dengan negara lain.

“Pada sektor ekonomi perlu mendapat perhatian serius apalagi sekarang di ambang ancaman resesi akibat Covid 19. Memang ini gejala global yang juga terjadi di negara-negaa lain, tapi setidaknya Indonesia memiliki antisipasi sendiri yang tidak sama dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Untuk bidang hukum, kata Awiek, masih perlu dievaluasi oleh pemerintah.

Pasalnya, dengan adanya kasus Djoko Tjandra mencoreng nama baik pemerintah terutama institusi Polri dan Kejaksaan karena kasus tersebut melibatkna dua lembaga penegakkan hukum negara tersebut.

“Dalam bidang hukum memang masih ada tantangan penegakan supremasi hukum. Kasus DJoko Tjandra yang melibatkan aparat kejaksaan dan kepolisian telah mencoreng institusi penegak hukum,” ucapnya.

Selain itu, dalam setahun kepemimpinan Jokowi setahun ini banyak kebijakan para pembantunya yang tumpang tindih dan sering terjadi miskomunikasi.

“Konsolidasi internal pemerintahan sempat ada persoalan ketika koordinasi antar kabinet tumpang tindih, bahkan beberapa kali terjadi miskomunikasi,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya