Berita

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto di sela-sela pertemuan ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) di Bangkok, Thailand pada November 2019/Net

Dunia

Mulai Dari Keamanan Kawasan Hingga Isu HAM Jadi Bahasan Pertemuan Prabowo Dan Menhan Esper Di Pentagon

MINGGU, 18 OKTOBER 2020 | 08:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) sejak Kamis (15/10) membawa berbagai agenda penting terkait dengan keamanan dan pertahanan.

Setelah tiba di AS, Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper di Pentagon pada Jumat (16/10).

"Menteri Pertahanan Dr. Mark T. Esper bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pentagon untuk membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan," demikian bunyi keterangan tertulis dari situs Departemen Pertahanan AS.

Dalam keterangan tersebut, Esper juga menyinggung mengenai pentingnya penegakkan hak asasi manusia (HAM), supremasi hukum, dan profesionalisme kedua negara dalam berbagai hal.

Sementara itu, Prabowo sendiri mengungkapkan pentingnya keterlibatan militer pada semua tingkatan. Mantan Danjen Kopassus itu juga mengapresiasi AS yang berkontribusi dalam modernisasi pertahanan Indonesia.

"Kedua pemimpin berbagi keinginan mereka untuk meningkatkan kegiatan militer-ke-militer (secara bilateral) dan bekerja sama dalam keamanan maritim," lanjut keterangan itu.

Selain berdiskusi, dua Menhan itu juga menandatangani Memorandum of Intent (MoI) terkait dengan Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency. Itu adalah kerja sama terkait pemulihan dan pengembalian sisa-sisa personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.

Terlepas dari pembahasan mengenai keamanan dan pertahanan, Prabowo dan Esper juga saling menyatakan simpati atas korban dan kasus Covid-19 di masing-masing negara.

Kunjungan Prabowo ke AS sendiri akan berlangsung hingga Senin (19/10). Setelah itu Prabowo akan melanjutkan tur-nya ke Austria untuk melanjutkan pembahasan kerja sama pertahanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya