Berita

Kapal eksplorasi Turki, Oruc Reis/Net

Dunia

Prancis-Jerman Beri Turki Waktu Satu Pekan Sebelum Membahas Sanksi Di Uni Eropa

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 12:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Prancis dan Jerman memberikan peringatan keras pada Turki atas keputusannya untuk mengirim kembali kapal ekplorasi Oruc Reis ke Mediterania Timur.

Due kekuatan Eropa tersebut memberikan tenggat waktu Ankara selama satu pekan untuk mengklarifikasi posisinya dalam kegiatan eksplorasi gas alam di wilayah sengketa dengan Yunani itu.

Berbicara dalam konferensi pers pada Kamis (15/10), Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan Turki telah melakukan tindakan provokatif secara permanen yang tidak dapat diterima.

Hal yang kurang lebih serupa juga disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.

"Sudah dua kali diskusi yang diharapkan tidak terjadi dan kami tidak tahu kapan itu akan terjadi," kata Maas, seperti dikutip Sputnik.

"Kita harus menunggu untuk melihat apakah ada kemajuan dalam sepekan dan kemudian kita akan melihat sikap apa yang perlu diadopsi oleh Uni Eropa," sambungnya ketika ditanya perihal kemungkinan adanya sanksi ekonomi yang diberikan untuk Ankara.

Sebelum kecaman dari mitranya datang, Kementerian Luar Negeri Yunani sudah lebih dulu mengutuk keputusan Turki untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi gas di Mediterania.

Ketegangan antara Ankara dan Athena yang baru-baru ini muncul terjadi sejak Agustus, ketika Kementerian Luar Negeri Yunani menghentikan kegiatan pengeboran ilegal di Mediterania Timur.

Peringatan Yunani itu dibalas dengan pengerahan Oruc Reis untuk melakukan survei di Laut Mediaterania oleh Turki.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya