Berita

Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid/Net

Politik

Jazilul Fawaid: Yang Berkepentingan Dengan Omnibus Law Kan Pekerja Dan Pengusaha

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 21:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Demonstrasi massa sejumlah elemen masyarakat yang menyuarakan penolakan pada UU Cipta Kerja beberapa hari terakhir ini adalah cerminan dari politik campur aduk.

“Saya melihatnya ini sudah masuk pada gerakan politik, campur-campur di situ. Antara aspirasi, politik gitu, yang dilakukan di jalan,” ujar Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/10).

Menurutnya, menyampaikan aspirasi di negara demokratis seperti Indonesia ini dibolehkan. Namun, harus menggunakan cara-cara yang santun tidak anarkis.

“Di negara demokrasi itu boleh saja, enggak masalah. Demonstrasi kan boleh, selama diizinkan selama tidak mengganggu ketertiban,” katanya.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB ini menyayangkan perjuangan aktivis 98 yang sebelumnya menyuarakan agar rakyat bisa bebas menyampaikan aspirasi seakan dinodai dengan adanya kepentingan politik praktis yang mengerahkan sejumlah massa.

“Nah, saya melihatnya, kami yang awalnya menyuarakan politik etis, sekarang sudah cukup turun di lapangan ya praktis, tapi ini politik praktis di lapangan,” katanya.

“Maksud saya begini, masyarakat juga bisa menilai mana yang menjadi mudorot dan untung rugi. Yang berkepentingan dengan omnibus law ini kan pekerja dan pengusaha kalau mereka bukan pekerja dan pengusaha maunya apa?” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya