Berita

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid/Net

Politik

Penangkapan Anggota KAMI Kental Dipolitisir, Pimpinan MPR: Kalau Masalahnya Kriminal, Pakai Hukum Kriminal

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 17:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penangkapan anggota organisasi massa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai sejumlah kalangan sebagai politisasi pemerintah yang mencoba untuk membungkam lantaran kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa jika yang dilakukan KAMI merupakan bagian dari hukum kriminal maka harus diselesaikan lewat jalur hukum.

“Kalau politik itu tergantung sisi pandangnya, menurut saya kalau ini adalah peristiwa hukum, peristiwa kriminal ya diurus lewat jalur hukum kriminal, soal politik ya ditangani secara politik,” ujar Jazilul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/10).

Menyinggung soal KAMI yang kerap mengkritisi pemerintah, anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan setiap warganegara berhak menyampaikan aspirasinya namun tidak boleh anarkis.

“Dalam demokrasi itu kan boleh saja mengkritik pemerintah, asal tidak menimbulkan kerusuhan mengganggu ketertiban, merusak fasilitas publik,” katanya.

“Kalau masalah KAMI, saya tidak mau banyak berkomentar karena saya enggak ngerti apa yang mau dijurus,” imbuhnya.

Legislator PKB ini mengatakan jika KAMI memiliki sikap beroposisi dengan pemerintah diharapkan agar lebih proporsiobal dan tidak terlalu berlebihan.

“Nah, bahwa KAMI beroposisi dengan pemerintah atau mengkritik pemerintah tentu saya berharap semuanya proporsional lah, karena pemerintah itu kan membangun, pemerintah juga butuh dukungan, pemerintah ini butuh wibawa,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya