Berita

Menhan Prabowo Subianto/Net

Politik

Prof Muradi Sarankan Prabowo Hitung Ulang Proyek KFX/IFX

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 18:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan Korea Selatan soal pembuatan pesawat jet tempur KFX/IFX.

Namun demikian, proyek tersebut mangkrak dan saat ini tengah proses renegosiasi antara dua negara itu.

Di tengah proyek KFX/IFX dilakukan sudah setengah jalan, Menhan Prabowo Subianto berencana memborong pesawat Sukhoi-35 milik Rusia.

Pakar militer Prof Muradi menilai Indonesia akan menerima konsekuensi jika menghentikan proyek pembangunan pesawat jet tempur dengan Korea Selatan tersebut.

Prof menyarankan Prabowo selaku Menhan harus menghitung ulang.

“Karena, tadi saya bilang pinalti akan kena, hanya memang berapa harus dibayar Indoneisa. Kalau dia mikir oh gitu,  maka itu kemudian dia juga itung ulang,” ucap Prof Muradi dalam acara diskusi virtual RMOL World View, Senin (12/10).

Ahli militer dari Universitas Padjajaran ini mengatakan, Indonesia lebih baik memilih pesawat jet tempur yang memiliki teknologi dengan kualitas terbaik dan sesuai kebutuhan militer tanah air.

“Kalau bagi saya, kalau ditanya selama itu sesuai dengan kebutuhan TNI AU, maka saya kira 11 (Sukhoi Rusia) itu menarik. Karena teknologi jauh lebih di atas IFX nanti apalagi misalnya baru jadi 6 tahun yang akan datang, itu teknologi udah 6 setengah apakah sudah nirawak,” ucapnya.

Menurut Prof Muradi, pesawat tempur Rusia lebih menarik. Alasannya, saat ini sejumlah negara telah melakukan pembangunan pesawat tempur dengan model nirawak.

“Beberapa negara, sudah melakukan kajian pesawat tempur dengan nirawak yang memang itu menjadi salau satu opsi perang generasi ke enam gitu kira-kira,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya