Berita

Pendemo melempar batu ke Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo/net

Nusantara

Geram Fasilitas Rusak, Ketua DPRD Duga Ada Aktor Di Belakang Demo Anarkis Mahasiswa

SENIN, 12 OKTOBER 2020 | 05:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus perusakan fasilitas publik yang terjadi dalam demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja di sejumlah wilayah harus diusut tuntas oleh aparat kepolisian.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo pun mengaku geram lantaran pasca aksi demo, sejumlah aset pemkab rusak.

"Saya menduga aksi demo yang merusak aset Pemkab Probolinggo di kantor dewan ini diindikasi ada aktornya," kata Andi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (11/10).


Menurutnya, keyakinan tersebut muncul dari pertemuan para korlap aksi dan organisasi buruh saat melakukan pertemuan dengan pihaknya di hadapan Kapolres Probolinggo.

"Mengapa saya berkeyakinan betul kalau aksi demo yang sudah membuat ricuh ini pasti sudah ada penyusup? Karena, ini berdasarkan laporan dari para korlap aksi," jelasnya.

Terlebih setiap ada demo di Kabupaten Probolinggo, tidak pernah ada perbuatan anarkis sekecil apapun. Karena, para mahasiswa tersebut berpikir secara intelektual dan ilmiah.

"Kantor dewan ini sudah biasa menerima para pendemo dari berbagai juru dan berbagai ormas. Nah ini berjalan aman dan kondusif. Tapi ketika saat ini ada unras menolak omnibus law, ini kok anarkis. Ada apa ini?" tanya dia.

Politisi Nasdem asal Kecamatan Gending ini juga mengungkapkan, bahwa para mahasiswa yang berunjuk rasa sejatinya ingin memberikan manfaat pada masyakarat. Karena, para mahasiswa tersebut berpikir secara ilmiah.

"Saya dulu sebagai aktivis ya sama pernah melakukan aksi demo. Tapi tidak pernah anarkis dan merugikan orang lain. Karena ingin memberikan manfaat pada masyakarat," tuturnya.

Diberitakan selumnya, aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo pada 8 Oktober 2020, membuat pendemo anarkis dan merusak aset Pemkab Probolinggo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya