Berita

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo/Net

Politik

Demo Penolakan UU Ciptaker Ricuh, Anggota DPR PDIP Rahmad Handoyo Ajak Semua Pihak Cooling Down

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 16:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beberapa aksi mahasiswa dan buruh di ibukota dan daerah berujung ricuh. Demonstrasi kali ini merupakan bentuk kekecewaan atas disahkannya omnibus law RUU Cipta Kerja menjadi UU.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta agar semua pihak terutama para pekerja dapat berpikir jernih dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

"Saya mengajak semua pihak untuk cooling down, untuk semua kebangsaan kita ya, yang kita cintai republik ini yang didirikan founding father kita yang tinggal kita nikmati dan meneruskan perjuangan para pendiri bangsa itu ya," kata Rahmad Handoyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/10).

Politisi PDI Perjuangan ini menghormati pihak buruh termasuk mahasiswa yang melakukan protes kepada pemerintah atas disahkanya omnibus law UU Ciptaker dengan melakukan demonstrasi.

"Saya menghormati apa yang dilakukan para demonstrasi dalam hal ini pekerja. Kemudian kalau toh di dalam perjalanannya, ada kekecewaan ya kita hormati. Karena kan tidak bisa menyenangkan semua pihak," ujar Rahmad Handoyo.

Dia memintah agar para buruh tenang dalam menghadapi situasi saat ini, bukan melakukan demonstrasi anarkis yang dapat merusak citra bangsa.

"Ya kita cooling down, kepala dingin kita hindari demo yang anarkis, kita hindari demo yang santun, seperti citra bangsa kita. Pasti ada jakan tengah, pasti ada itik temu. Saya kria pemerintah juga akan mendengarkan keluhan, tapi ruang hukum masih bisa dimungkinkan. Ranah hukum itu ya di MK," tandas Rahmad Handoyo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya