Berita

Project Manager Tani Mandiri Nusa Tenggara Barat (Taman Nusatera) Mohamad Yusuf Mansur/Net

Politik

Langkah Presiden Jokowi Fokus Bentuk Korporasi Petani Disambut Baik

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 15:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang memastikan pemerintah akan fokus pada pembentukan korporasi petani dan nelayan di tiap provinsi mendapat sambutan baik.

Salah satunya dari Project Manager Tani Mandiri Nusa Tenggara Barat (Taman Nusatera) Mohamad Yusuf Mansur yang menilai apa yang disampaikan Jokowi seirama dengan Program Taman Nusatera.

Taman Nusatera adalah program pemberayaan ribuan petani yang diinisiasi Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN). Pada 1 Oktober 2020, program ini diluncurkan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat KMSN, yang juga putra Wapres RI Maruf Amin, Gus Syauqi Maruf Amin pada 1 Oktober 2020 di Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Program Taman Nusatera bertujuan memberdayakan petani. Terutama petani jagung. Dan, program tersebut mendapat dukungan dari sejumlah stakeholder. Jadi kami menyambut baik apa yang disampaikan Presiden Jokowi,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (8/10).

Lebih lanjut, Yusuf mengurai bahwa pemberdayaan KMSN dalam Program Taman Nusatera akan dilakukan dengan melakukan pendampingan petani ke seluruh pihak terkait, baik BUMN maupun pihak swasta yang telah berkomitmen mendampingi petani mulai saat tanam hingga panen.

KMSN, sambungnya, juga akan membebaskan lahan seluas 2 hektare untuk membangun teknologi pendukung guna, sehingga menghasilkan kualitas hasil panen yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Kehadiran KMSN, kata Yusuf, bukan hanya kepada hasil panen para petani tapi juga akan mengedukasi petani bagaimana pentingnya menjaga dan melestarikan hutan sebagai penyanggah utama pertanian.

“Dalam hal ini kebutuhan pengairan untuk lahan pertanian juga mencegah bahaya longsor dan banjir yang diakibatkan oleh pembalakan liar karena pembukaan lahan-lahan baru untuk pertanian,” sambungnya.

Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa pemerintah akan fokus pada pembentukan korporasi petani dan nelayan di tiap provinsi. Korporasi petani dan nelayan dibangun untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup petanai dan nelayan dalam skala besar.

Saat memberi pengarahan dalam rapat terbatas tentang korporasi petani dan nelayan di Istana Negara, Selasa (6/10), Jokowi juga meminta peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta besar dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dilibatkan agar korporasi petani dan nelayan bisa berjalan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya