Berita

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena/Net

Politik

UU Cipta Kerja Tahapan Yang Harus Dilalui Demi Kebaikan Bangsa

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 13:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Polemik atas pengesahan UU Cipta Kerja terjadi di kalangan masyarakat. Kecaman dan hujatan kepada parlemen sejak disahkannya UU tersebut belum juga berhenti hingga saat ini.

Mayoritas publik beranggapan UU Cipta Kerja bagian dari penindasan rakyat kecil yang dilakukan pemerintah dengan sejumlah aturan baku. Masyarakat harus menelan pil pahit dengan sejumlah rentetan pasal demi mendatangkan investor.

Namun, tak sedikit yang menilai bahwa UU ini menjadi solusi pengentasan PHK dan membangkitkan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena. Baginya UU Cipta Kerja memiliki banyak manfaat bagi Indonesia, khususnya bagi kaum buruh.

UU ini akan membuka lapangan kerja dengan masih sehingga mendatangkan manfaat nyata.

“Ini tahapan yang mesti dilalui untuk kebaikan bangsa dan rakyat banyak khususnya buruh dll,” ujar politisi Golkar itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/10).

UU Cipta Kerja telah disahkan menjadi UU oleh parlemen dalam rapat sidang paripurna DPR masa sidang I 2020-2021, Senin (5/10), sekitar pukul 17.50 WIB.

Pengesahan itu telah diketok palu pimpinan rapat Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin usai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pendapat akhir pemerintah terkait RUU itu dalam forum rapat paripurna.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya