Berita

Kepulauan Faroe/Net

Dunia

Ada Ancaman Rusia Dan China, Denmark Ingin Pasang Radar NATO Di Kepulauan Faroe

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 15:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Denmark tengah menjajaki rencana untuk menempatkan radar NATO di Kepulauan Faroe seiring dengan meningkatnya ancaman dari Rusia dan China.

Rencana tersebut dilaporkan tengah dibahas oleh Partai Venstre dari Denmark yang liberal-konservatif dan Partai Unionis dari Kepulauan Faroe.

Nantinya, radar tersebut akan berada di bawah naungan NATO dan zona perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Sehingga akan memperkecil kemungkinan adanya "lubang" di wilayah udara kepulauan tersebut yang kerap dilintasi oleh Rusia.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat peningkatan penerbangan Rusia di Atlantik Utara. Penerbangan Rusia menguji kesiapan NATO dan telah berulang kali melanggar wilayah udara persemakmuran," ujar jurubicara kebijakan luar negeri partai liberal, Michael Aastrup Jensen, seperti dikutip Sputnik.

"Oleh karena itu, kami harus bereaksi terhadap peningkatan volume penerbangan Rusia dan memastikan bahwa kami memiliki kesempatan yang tepat untuk mematau wilayah udara," tambahnya.

Untuk mencapai rencana tersebut, Kepulauan Faroe harus terlebih dulu dibebaskan dari ketergantungan pada Rusia dalam hal perdagangan. Caranya dengan embuat perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, antara lain ekspor salmon yang mencapai sekitar 50 persen dari total ekspor kepulauan tersebut, di mana Rusia adalah importir utamanya.

Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod dari Sosial Demokrat yang berkuasa telah didesak untuk mempercepat kerja pada perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa.

Perjanjian sangat diperlukan mengingat sebelumnya blok tersebut telah memboikot Kepulauan Faroe pada 2013 karena ketidaksepakatan mengenai kuota.

Alhasil, Kepulauan Faroe mempertahankan ekspor ikan yang besar ke Rusia dan bergantung pada pasar ini karena mereka tidak dapat menjual ikannya di pasar Uni Eropa.

"Sekarang kita berada di persimpangan jalan di mana ekspor Faroe ke Rusia bisa menjadi daerah yang rentan dan titik tekanan. Oleh karena itu, keputusan radar tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus ditindaklanjuti dengan tekanan yang meningkat pada Uni Eropa untuk perjanjian perdagangan bebas, antara Kepulauan Faroe dan Uni Eropa," ujar  Michael Aastrup Jensen.

Selain untuk melindungi Kepulauan Faroe dari ancaman Rusia, radar tersebut juga berusaha untuk melawan ancaman China.

Saat ini, China dilaporkan berusaha untuk menekan pemerintah Faroe untuk membeli peralatan 5G China kecuali jika mereka ingin kehilangan ekspor salmon mereka ke China.

Kepulauan Faroe yang terletak di Samudra Atlantik Utara merupakan wilayah otonomi Kerajaan Denmark sejak 1948, bersama dengan Greeland.

Kepulauan ini mengalami kesulitan ekonomi yang besar setelah runtuhnya industri perikanan pada awal 1990-an, dan sejak itu berusaha untuk mendiversifikasi ekonomi.

Meski keduanya bagian dari Kerajaan Denmark, namun pengaruh Amerika Serikat (AS) juga besar. Tahun lalu, Presiden Donald Trump bahkan menyiarkan proposal yang mengejutkan untuk membeli Greenland dari Denmark karena alasan strategis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya