Berita

Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi /Net

Dunia

Kepada Presiden Kenya, El-Sisi Minta Dukungan Atas Sengketa Bendungan GERD

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 11:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hak Mesir atas air yang mengalir dari Sungai Nil termasuk ke dalam masalah keamanan nasional, sehingga perjanjian mengenai bendungan Nil Biru, Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD), harus segera ditandatangani.

Begitu desakan yang disampaikan oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi saat melakukan pertemuan dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta di Istana Federal, Kairo pada Minggu (4/10).

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry dan direktur Intelijen Umum Mesir, Abbas Kamel.

“Pertemuan tersebut menyinggung perkembangan kawasan terkini yang menjadi kepentingan bersama, khususnya terkait isu Renaissance Dam, karena disepakati untuk mengintensifkan koordinasi antara kedua negara pada periode mendatang mengenai isu sensitif dan vital ini,” juru bicara kata presiden.

“Masalah air yang paling penting bagi rakyat Mesir, karena ini adalah masalah keamanan nasional, berarti Mesir mematuhi hak atas air dengan mencapai kesepakatan hukum yang menjamin aturan yang jelas untuk proses pengisian dan pengoperasian bendungan, dan mencapai kepentingan bersama semua pihak," tambah mereka.

Lebih lanjut, jurubicara El-Sisi mengatakan presiden juga mengungkapkan keinginan Mesir untuk memperkuat hubungan dan mengkonsolidasikan kerja sama strategis dengan Kenya di berbagai bidang.

Ini bukan pertama kalinya El-Sisi menggambarkan masalah air sebagai masalah keamanan nasional. Selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson baru-baru ini dia juga mengulangi pernyataan yang sama.

GERD merupakan mega proyek Ethiopia senilai 4 miliar dolar AS untuk pembangkit listrik tenaga air. Bendungan tersebut dikhawatirkan akan mengangganggu pasokan air ke Mesir dan Sudan. Pasalnya, Nil Biru yang merupakan anak sungai Nil telah memberikan 90 persen pasokan air bersih bagi 100 juta orang Mesir.

Selama satu dekade terakhir, ketiga pihak sudah melakukan negosiasi untuk mencapai perjanjian mengenai aturan perngoperasian GERD.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya