Berita

Petahana, Wakil Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Mike Pence dan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris/Net

Dunia

Pencegahan Covid-19 Makin Ketat, Debat Kamala Harris Vs Mike Pence Gunakan Plexiglass

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Debat calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) antara Mike Pence dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat akan digelar secara lebih ketat untuk menghindari penyebaran virus corona.

Seorang sumber mengatakan, debat antara Pence dan Harris akan dipisahkan oleh panghalang plexiglass, meski keduanya telah dites negatif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Debat sendiri akan dijadwalkan berlangsung di Salt Lake City pada Rabu (7/10), enam hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan dirinya telah tertular virus.

Dilaporkan CNA, Pence sudah bekerja dari rumah sejak akhir pekan, alih-alih di Gedung Putih. Pasalnya, sejumlah staf Gedung Putih dan sekutu Republik, termasuk tiga senator AS, dinyatakan positif Covid-19.

"Jika Senator Harris ingin menggunakan benteng di sekeliling dirinya, lakukanlah," ujar jurubicara Pence, Katie Miller.

Sebagai tanggapan, jurubicara Harris, Sabrina Singh mengatakan tidak pantas bagi Miller yang sempat terinfeksi Covid-19 pada musim semi mengolok-olok upaya pencegahan penyebaran virus.

"Menarik bahwa Katie Miller mengolok-olok keinginan kami untuk membuat penghalang kaca di panggung debat, ketika bosnya sendiri seharusnya bertanggung jawab atas gugus tugas Covid-19 dan harus menganjurkan untuk ini juga," tutur Singh.

Komisi Debat Presiden, yang mengawasi debat, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, pada Senin (5/10), jurubicara kampanye Donald Trump, Tim Murtaugh mengatakan, presiden berencana untuk mengikuti debat selanjutnya untuk melawan Joe Biden yang dijadwalkan di Miami pada 15 Oktober.

Trump sendiri telah meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah tiga hari perawatan, meski kondisi kesehatannya masih penuh ketidakpastian.

Di sisi lain, Biden mengatakan siap untuk berpartisipasi jika para ahli kesehatan menyatakan hal tersebut akan aman.

"Jika para ilmuwan mengatakan bahwa itu aman dan jaraknya aman, maka saya pikir itu baik-baik saja. Saya akan melakukan apa pun yang menurut para ahli adalah hal yang tepat untuk dilakukan," ujar Biden.

Pada dasarnya, masa karantina normal bagi siapa pun yang dinyatakan positif Covid-19 adalah 14 hari. Pengumuman positif Trump sendiri muncul pada Jumat (2/10).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya