Berita

Pakar kedaruratan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan/Net

Dunia

Selidiki Asal Muasal Virus Corona, WHO Ikut Dalam Misi Internasional Ke China

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut dalam misi internasional untuk menyelidiki asal muasal virus corona ke China.

Dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO, pakar kedaruratan utama Mike Ryan mengatakan telah menyerahkan daftar ahli untuk mengambil bagian dalam misi internasional ke China yang akan dipertimbangkan oleh otoritas Beijing.

Asisten Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS), Brett Giroir mengatakan, 194 negara anggota WHO harus menerima pembaruan rutin dan tepat waktu, termasuk kerangka acuan untuk panel ini atau untuk misi lapangan apa pun, sehingga semua dapat terlibat dengan proses dan yakin dengan hasilnya.

Jerman, berbicara mewakili Uni Eropa, mengatakan misi ahli harus segera dikerahkan, dengan Australia juga mendukung penyelidikan cepat, seperti dimuat Reuters.

Misi internasional untuk penyelidikan asal muasal virus corona itu muncul di tengah semakin banyaknya orang yang terinfeksi Covid-19.

Data dari World O Meters menunjukkan, virus corona telah menginfeksi lebih dari 35,6 juta orang dengan lebih dari satu juta orang meninggal dunia.

Ryan juga menyebut, WHO memperkirakan, satu dari 10 orang di dunia telah terinfeksi virus corona. Di mana penyebaran semakin meluas. Ia juga menyoroti melonjaknya infeksi Covid-19 di beberapa bagian Asia Tenggara, Eropa, dan Mediterania timur. Setelah sebelumnya Amerika Latin menjadi kawasan pusat penyebaran virus.

"Perkiraan terbaik kami saat ini menunjukkan sekitar 10 persen populasi global mungkin telah terinfeksi virus ini. Ini bervariasi tergantung pada negara, bervariasi dari perkotaan ke pedesaan, bervariasi tergantung pada kelompok. Tetapi yang dimaksud adalah sebagian besar dunia tetap berisiko," terang Ryan.

"Saat ini kita sedang menuju masa sulit. Penyakit terus menyebar," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Rusia, Alexandra Dronova, menyerukan evaluasi dampak hukum dan keuangan dari administrasi Trump yang mengumumkan penarikan AS dari WHO pada Juli mendatang.

Pasalnya AS menegaskan tidak akan membayar sekitar 80 juta dolar AS yang menjadi utangnya kepada WHO dan sebaliknya akan mengarahkan kembali uang tersebut untuk membantu membayar tagihan PBB di New York.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya