Berita

Serangan roket Azerbaijan ke Kota Stepanakert di wilayah Nagorno-Karabakh pada Minggu, 4 Oktober 2020/Net

Dunia

Pertempuran Sengit Nagorno-Karabakh Berlanjut, Azerbaijan Serang Kota Stepanakert

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 15:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pertempuran sengit antara pasukan Armenia dan Azerbaijan terus berlanjut pada Minggu (4/10). Pasukan Azerbaijan dilaporkan menembaki kota utama di Nagorno-Karabakh, Stepanakert.

Jurubicara Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan mengatakan, pasukan Azerbaijan menyerang Stepanakert dengan roket hingga listrik di sana padam.

"Pasukan Azerbaijan menembaki sasaran sipil di Stepanakert dengan roket," jelas Hovhannisyan kepada AFP.

Tim AFP yang berada di lapangan juga melaporkan adanya suara sirine pada pukul 09.30 waktu setempat yang diikuti oleh beberapa ledakan.

Sementara itu, pihak berwenang Azerbaijan berdalih, serangan tersebut merupakan tindakan balasan atas tembakan roket yang dikirim Armenia dari Stepanakert.

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan angkatan bersenjata Armenia menembakkan roket ke kota Terter dan Horadiz di wilayah Fizuli dari Stepanakert.

Selain itu, Azerbaijan juga mengatakan, kota terbesarnya, Ganja, diserang oleh roket dan tembakan dari pasukan Armenia.

Sehari sebelumnya, Sabtu (3/10), pertempuran kembali terjadi. Azerbaijan mengaku telah mengambil alih kendali beberapa desa di Nagorno-Karabakh. Di antaranya adalah Madagiz, Talish, Mehdili, Chaxirli, Ashagi Maralyan, Sheybey, Guyjag, dan Ashagi Abdurrahmanli.

Pertempuran sengit yang terjadi di Nagorno-Karabakh kali ini merupakan kelanjutan dari bentrokan yang terjadi antara kedua pasukan pada Minggu (27/9).

Sejak insiden tersebut, sebanyak 240 orang meninggal dunia, termasuk 30 warga sipil.

Di tengah-tengah pertempuran, banyak negara telah menyerukan gencatan senjata karena dikhawatirkan dapat meluas menjadi perang yang menyedot kekuatan Turki dan Rusia.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah memperingatkan Turki yang mendukung Azerbaijan karena telah mengirimkan para pejuang Suriah ke Nagorno-Karabakh, yang menambah kompleksitas konflik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya