Berita

Terowongan Atal yang membelah Himalaya untuk mobilisasi pasukan hingga pariwisata/Net

Dunia

India Buka Terowongan Atal Untuk Percepat Mobilisasi Pasukan Ke Himalaya

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 09:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India membuka sebuah terowongan yang membelah Himalaya, berfungsi untuk mobilisasi militer ke perbatasan di tengah ketegangan dengan China.

Terowongan Atal sepanjang 50 kilometer tersebut melintasi negara bagian Himachal Pradesh utara dan terletak di salah satu dari dua rute utama pasukan yang menuju ke daerah perbatasan di Ladakh.

Dengan terowongan tersebut, maka akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membawa pasukan ke perbatasan, yaitu hanya empat jam.

Peresmian terowongan itu dilaksanakan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada Sabtu (3/10), seperti dilaporkan AFP.

“Kami telah mengerahkan seluruh energi kami untuk mengembangkan infrastruktur perbatasan kami. Negara ini belum pernah melihat jalan, jembatan, dan terowongan dibangun pada skala ini," ujar Modi.

“Selain penduduk setempat, (infrastruktur) ini juga akan sangat menguntungkan laki-laki dan perempuan di tentara kita,” tambahnya.

Ia juga berharap proyek tersebut bukan hanya akan menguntungkan militer, namun juga mempromosikan pariwisata yang memacu aktivitas ekonomi.

Terowongan sendiri dibuat dengan nilai proyek 400 juta dolar AS. Dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter, terowongan tersebut dipuji sebagai prestasi teknik.

Pembangunannya memakan waktu hingga satu dekade karena suhu beku dan medan yang menantang membuat pekerjaan konstruksi hanya dapat dilakukan selama enam bulan setiap tahunnya.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya New Delhi untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur China di sisi lain perbatasan.

Beberapa waktu terakhir, pasukan India dan China terlibat dalam bentrokan mematikan di Ladakh. Sebanyak 20 tentara India dan sejumlah pasukan China tewas dalam insiden yang terjadi pada Juni itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya