Berita

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah/Net

Politik

Ketua Banggar: Yang Dikasih PMN Rp 22 T Bukan Jiwasraya, Tapi BPUI

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 08:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meluruskan mengenai polemik suntikan dana Rp 22 triliun untuk penyelamatan Jiwasraya.

Said Abdullah menjelaskan bahwa dana yang dimaksud adalah penyertaan modal negara (PMN) ke PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai holding BUMN.

"Jadi yang dikasih PMN adalah BPUI, sebagai induk perusahaan BUMN-BUMN asuransi dan pembiayaan. BPUI dan OJK akan membantu restrukturisasi Jiwasraya” kata Said Abdullah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/10).

Said Abdullah juga menegaskan bahwa dana puluhan triliun yang diberikan kepada BPUI itu tidak cukup untuk menutupi permasalahan Jiwasraya.

“PMN ini tidak akan mencukupi kalau digunakan untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya yang ekuitasnya minus Rp 30-an triliun,” katanya.

Menurutnya, masalah pelik yang dialami Jiwasraya telah masuk ke ranah hukum. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk merampungkannya.

“Sehingga PMN Rp 22 triliun ini tidak mengabaikan tanggung jawab hukum yang nantinya akan ditanggung oleh Jiwasraya bila sudah ada keputusan hukum tetap. Jadi kita harus membedakan jalur hukum dan jalur penyehatan Jiwarsaya,” ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP ini kembali menekankan bahwa dana PMN dari APBN tersebut bukan untuk Jiwasraya, melainkan diserahkan kepada BPUI.

“Untuk investasi yang akan dilakukan oleh BPUI. Keputusan hukum yang bersifat final akan menjadi atensi pemerintah untuk menjalankannya, termasuk mengedepankan hak-hak para pemegang polis,” katanya.

“Sejalan dengan proses hukum, pemerintah bersama OJK terus berupaya melakukan berbagai hal, salah satunya restrukturisasi Jiwasraya, mulai dari utang, penataan aset, hingga evaluasi terhadap investasi yang dilakukan oleh Jiwasraya,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya