Berita

Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang dalam diskusi virtual bertema Menjaga Harapan Masyarakat Di Tengah Bencana/Net

Politik

Ilham Bintang: Buzzer Kerap Mengganggu Kerja Insan Pers

JUMAT, 02 OKTOBER 2020 | 20:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tugas pers dalam menuntun pemerintah sejauh ini telah dilakukan sesuai kaidah hukum yang berlaku. Namun demikian, hal itu tak mudah lantaran insan pers berhadapan dengan sejumlah hambatan dalam mengerjakan tugas persnya, salah satunya dalam hal wabah virus corona baru (Covid-19).

“Ini tidak mudah karena secara bersamaan, media atau wartawan berhadapan dengan tiga hambatan," kata Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menjaga Harapan Masyarakat Di Tengah Bencana’, Jumat (2/10).

Pertama, kata Ilham Bintang, perihal Covid-19 itu sendiri.“Kita tidak bisa wawancarai (virus), kita tidak bisa tahu apa asal-usulnya, tidak ada tentang covid-19 ini karena memang spesies baru dari corona sebelumnya,” katanya.

Yang kedua, lanjut Ilham Bintang, sebagian masyarakat yang tidak begitu peduli dengan adanya pandemi Covid-19 lantaran mereka dihadapkan dengan kepentingan untuk menyelamatkan periuk rumah tangganya sendiri.

“Musuh ketiga adalah buzzer-buzzer yang di media sosial jumlahnya banyak sekali, bisa mengganggu kerja pers, menurut data 66 persen. Inilah yang mengganggu hubungan upaya pers untuk melakukan pembangunan anggapan kepada publik (terhadap Covid-19),” tegasnya.

Dengan adanya buzzer-buzzer tersebut, Ilham Bintang mengatakan wartawan kesulitan untuk melakukan tugas sesuai dengan tuntutan Dewan Pers dalam kerja jurnalistiknya.

“Mereka sudah melakukan metodologinya dengan benar. Tapi itu diadang oleh buzzer yang saya enggak tahu dari mana. Apakah influencer yang sekarang ini dikenal kerja sama dengan pemerintah? Itu yang saya anggap tidak mudah," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya