Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PCINU China Luruskan Kabar Penghancuran Ribuan Masjid Di Xinjiang

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 11:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengurus Cabang Internasional NU (PCINU) China meluruskan kabar mengenai umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dengan adanya kabar penghancuran ribuan masjid di China.

Kabar ini sendiri kali pertama dihembuskan oleh sebuah lembaga think tank di Australia.

“Mengharapkan agar umat Islam Indonesia tidak terprovokasi pemberitaan yang belum jelas kebenarannya,” kata Rois Syuriyah PCINU China Imron Rosyadi Hamid lewat siaran persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/9).

Dia meluruskan bahwa berita yang beredar merupakan berita kadaluarsa yang diulang kembali, terutama soal penghancuran ribuan masjid di Xinjiang.

“Berita yang menyebut terjadinya penghancuran ribuan masjid di Xinjiang oleh Pemerintah China itu seperti mengulang berita-berita yang sama yang pernah beredar beberapa tahun lalu dari sumber-sumber media barat dan sudah dibantah otoritas China,” katanya.

PCINU China telah melihat langsung di Xinjiang, China. Aktivitas umat Islam di sana berjalan normal dan terpelihara dengan baik. Keberadaan masjid-masjid di berbagai kota juga terpelihara dengan baik dan warga muslim, termasuk dari Indonesia bebas beribadah di dalamnya.

Dia menambahkan saat ini konstitusi China memberikan kebebasan beragama bagi rakyat Tiongkok untuk memeluk agama atau tidak (pasal 36). Ada 5 agama resmi di China yang difasilitasi oleh Pemerintah China, yairy Islam, Protestan, Katolik, Budha dan Tao.

“Selain membangun banyak masjid di berbagai kota, Pemerintah Tiongkok juga memberikan berbagai fasilitas pelayanan ibadah haji bagi warga muslim yang akan ke tanah suci,” katanya.

Atas dasar tersebut di atas, PCINU mengajak umat Islam di Indonesia agar mampu berpikiran jernih dan membantu pemerintah dalam menangani Covid-19

“Tetap jernih dalam menanggapi berita yang menyebut ada penghancuran ribuan masjid di Tiongkok di tengah berkembangnya wacana perang dagang antara Barat dan China,” tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya