Berita

Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Hendrawan Supratikno: Banyak Salah Urus Di BUMN, Jangan Sampai PMN Tutupi Kesalahan dan Malpraktik Manajerial Masa Lalu

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 12:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan dana fantastis untuk menyelamatkan perusahaan asuransi plat merah PT. Jiwasraya (Persero) yang merugi ratusan triliun akibat adanya penyelewengan dana nasabah.

Tidak tanggung-tanggung, dana yang siapkan sebesar Rp 20 triliun dari APBN.

Banyak kalangan berpendapat tak seharusnya pemerintah mengeluarkan dana puluhan triliun untuk menalangi keuangan Jiwasraya. Terlebih dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

Pemerintah juga diwanti-wanti oleh anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno agar dana penyertaan modal negara (PMN) yang digelontorkan pemerintah untuk Jiwasraya menjadi batu loncatan perusahaan BUMN lainnya yang merugi mengharapkan belas kasih keuangan negara.

“Kita semua tahu banyak salah urus terus menerus di BUMN. Jangan sampai PMN membuat disiplin keuangan mengendur atau bahkan menutupi kesalahan dan malpraktik manajerial di masa lalu,” kata Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/9).

Hendrawan mengatakan Jiwasraya dipelihara oleh oknum tertentu untuk dijadikan wadah untuk pembobolan keuangan negara. Sehingga dia meminta agar aparat penegak hukum tegas dalam memberikan hukuman.

“Untuk Jiwasraya, penyakitnya sudah kronis. Ada persekongkolan hebat yang membuat BUMN ini bolong sebesar puluhan trilyun sejak 2008. Perusahaan ini seperti dipelihara sebagai instrumen pembobolan keuangan negara. Langkah-langkah tegas dan adil yang dilakukan kejaksaan harus kita dorong,” ucapnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan untuk PMN Jiwasraya sesuai dengan UU asuransi dengan melakukan bail in.

“Khusus PMN untuk Jiwasraya, kita harus mengacu UU Perasuransian (UU 40/2014). Opsi yg diusulkan ada tiga, tapi yang paling mungkin adalah restrukturisasi dan bail-in (penyetoran modal pemegang saham). Itu sebabnya diusulkan PMN,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya