Berita

Joko Widodo dan Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Gatot Nurmantyo Ngaku Dipecat Gara-gara Film G30S/PKI, Nasdem: Itu Politik Tipu Muslihat

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 16:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya dipecat oleh Presiden Joko Widodo dengan persetujuan parlemen lantaran melakukan pemutaran film G30S/PKI.

Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya membantah klaim tersebut. Menurutnya, tidak masuk akal, lantaran kala itu Presiden Joko Widodo ikut nonton bareng G30S/PKI bersama Gatot Nurmantyo.

“Sebab kalau soal menonton film Gestapu, Pak Jokowi juga nonton, malah bareng dengan Kak Gatot sendiri. Jadi aneh kalo pencopotannya disebut karena arahan itu,” kata Willy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/9).


Politisi Partai Nasdem ini menambahkan saat ini film yang menampilkan kebengisan PKI itu telah beredar di mana-mana. Sehingga, menurutnya, klaim Gatot dipecat karena pemutaran film G30S/PKI dianggapnya sebagai politik pembodohan.

“Sementara film Gestapu sendiri juga sudah bisa ditonton di mana-mana, kapan saja, dan oleh siapa saja di youtube. Jadi ya itu tadi, ini politik pembodohan karena hanya bertujuan mengaduk aduk emosi massa. Persis seperti Sengkuni,” tegasnya.

Dia menambahkan, apa yang menjadi klaim Gatot merupakan sebuah politik muslihat yang tidak mencerdaskan bangsa.

“Itu namanya politik muslihat. Amat disayangkan sebenarnya karena politik semacam itu jauh dari mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu jenis politik receh yang hanya bertujuan mengaduk-aduk emosi massa saja,” bebernya.

Gaya politik Gatot itu, kata Willy, telah membuat pembelajaran politik seakan tidak rasional.

“Politik kita tidak rasional jadinya. Kalau politik jadi emosional ya taruhannya luar biasa, dari nyawa sampai keutuhan negara. Dan itu sudah terjadi pada 2017 dan 2019 kemarin,” ucapnya.

“Jadi saya amat menyayangkan gaya politik semacam ini. Apalagi datangnya dari seorang jendral mantan panglima yg harusnya lekat dg sikap sikap ksatria dan patriotik. Ini malah gaya politik Sengkuni yg ditiru,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya