Berita

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno/Repro

Politik

Kader PAN Terancam Dipecat Jika Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Eddy Soeparno: Kemenangan Bukan Segala-galanya

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 16:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sanksi tegas hingga pemecatan jadi ancaman khusus kader Partai Amanat Nasional (PAN) peserta Pilkada Serentak 2020 yang melanggar protokol kesehatan dan peraturan KPU.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, saat menjadi narasumber dalam acara diskusi daring Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk 'Ancaman dan Peluang Pilkada', Kamis (24/9).

Menurut Eddy, tidak hanya petugas penegak hukum yang dapat memberikan sanksi. Partai sebagai penanggungjawab dan pengawal Pilkada Serentak juga harus ikut mengetatkan sanksi bagi kadernya.

“Dan kita tidak hanya menitikberatkan sanksi hukum publik terhadap mereka, tapi juga sanksi organisasi yang akan dibebankan. Kepada mereka yang tidak berpartisasi secara ketat dalam hal ini,” ujar Eddy.

PAN telah memberikan peringatan kepada seluruh kadernya di daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan mentaati protokol kesehatan serta aturan KPU selama kampanye.

Hal itu dilakukan guna menekan angka penyebaran pandemi Covid-19 dan menghindari adanya klaster Pilkada yang dikhawatirkan banyak pihak.

“Kita juga ingatkan paslon-paslon kita di daerah, kalian adalah calon pemimpin yang harus memberikan tauladan, menjadi panutan. Kalau saat ini saja belum bisa menjadi tauladan, bagiamana nanti ketika pemimpin,” tegasnya.

Lanjut Eddy, penerapan sanksi tersebut semata-mata untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dari ancaman pandemi Covid-19.

“Jadi, maksud kami adalah kemenangan itu bukan segala-galanya, kita tetap mendahulukan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tegasnya menyudahi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya