Berita

Politisi Partai Gerindra, Kamrussamad/Net

Politik

Gerindra: Apakah Pantas Pemerintah Gelontorkan Rp 20 T Untuk Jiwasraya Yang Dirampok?

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 09:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah pemerintah memberi suntikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk menutupi kerugian PT Jiwasraya, melalui skema penyertaan modal negara (PMN) ke Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dinilai tidak masuk akal.

Politisi Partai Gerindra, Kamrussamad bahkan menyebut suntikan pemerintah itu justru akan menjadi preseden buruk bagi keuangan negara. Sebab kelalaian manajemen harus ditanggung oleh pembayar pajak negara.

Selain itu, PMN senilai Rp 20 triliun kepada BPUI dinilai belum tentu mampu menyelesaikan masalah Jiwasraya.

Sementara di satu sisi, anggota DPR RI Komisi XI ini mengingatkan bahwa rakyat juga butuh dana bantuan untuk menghadapi Covid-19.

“Apakah pantas di tengah rakyat berjuang menyelamatkan jiwa dari serangan Covid-19, justru pemerintah mengalokasikan PMN Rp 20 triliun untuk Jiwasraya yang telah dirampok oleh direksi lama,” tegas Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/9).

Menurutnya, resesi ekonomi berada di depan mata. Sementara kebijakan stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah tidak mampu menahan kontraksi ekonomi di kuartal ketiga.

“Sehingga harus ada evaluasi menyeluruh terhadap tim ekonomi pemerintah yang telah gagal dalam menyelamatkan ekonomi nasional. Bukannya mengalokasikan PMN ke BUMN yang gagal menerapkan governance,” bebernya.

Dia menambahkan PMN Rp 20 triliun yang bersumber dari APBN merupakan hasil penjualan surat berharga negara (SBN). Jika dialihkan ke pelayanan kesehatan dan penyediaan alat kesehatan berupa test PCR untuk rakyat secara gratis, tentu akan lebih bermanfaat bagi rakyat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya