Berita

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Pengumuman Resesi Sri Mulyani Tidak Akan Berdampak Buruk

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 08:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan para ekonom yang menyebut resesi ekonomi di kuartal III 2020 akan berdampak pada pelemahan daya beli hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) dibantah.

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono menjelaskan bahwa pengumuman resesi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian Indonesia.

Ini lantaran dalam resesi itu, ada pertumbuhan ekonomi. Sebab di kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi sebesar minus (-) 5,32 persen dan pada kuartal III 2020 diprediksi berada di kisaran minus (-) 2,7 persen.


“Ini berbeda dengan kebanyakan negara negara berkembang lainnya, yang justru menunjukan pertumbuhan ekonomi yang terus menurun,” tegas Arief Poyuono kepada redaksi, Rabu (23/9).

Dia menegaskan bahwa kegiatan ekonomi di bawah tanah (underground economy) Indonesia jauh lebih besar skalanya dibanding dengan kegiatan ekonomi yang tercatat dan mengunakan transaksi lalu lintas di perbankan.

“Ada peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal 3 dibandingkan kuartal 2 yang tumbuh minus (-) 5,32 persen, jika kuartal ketiga diprediksi bisa tumbuh diangka antara minus (-) 2 hingga minus (-) 2, 7 persen,” tuturnya.

Artinya, kata Arief Poyuono, program yang dilakukan komite PC19-PEN sudah berjalan on the track. Mulai dari Program Pra Kerja yang sudah masuk gelombang ke-9, Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada buruh yang berpenghasilan UMR, bantuan kredit pinjaman dan restrukturing pinjaman pada sektor UMKM, dan Bansos yang terus berjalan.

“Di sisi penanganan Covid-19 juga menunjukan angka kesembuhan pasien yang terus meningkat, serta fasilitas penanganan pasien yang makin bertambah,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya