Berita

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf/Net

Politik

Dede Yusuf: Pelajaran Sejarah Paling Prioritas Menuju Pelajar Pancasila, Jangan Dihapus!

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 12:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah seharusnya menjalin komunikasi dan koordinasi kepada mitra kerjanya dalam membuat kebijakan. Salah satunya saat akan menghilangkan pelajaran sejarah dalam kurikulum terbaru untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Saya rasa apapun statement atau rencana pemerintah, harus diminta tanggapan para stakeholder dulu, supaya tidak ada persepsi persepsi yang berbeda,” ucap Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/9).

“Apalagi menyangkut perubahan kurikulum, harus ada FGD atau diskusi dengan stakeholder dulu, termasuk dengan Komisi X,” imbuhnya.

Legislator dari Fraksi Demokrat ini mengatakan bahwa mata pelajaran sejarah merupakan hal paling prioritas bukan malah dihapus serampangan oleh Nadiem Makarim.

“Mata pelajaran sejarah itu bagi kami prioritas. Karena kita sepakat menuju pelajar Pancasila,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud, Totok Suprayitno memastikan pelajaran sejarah tetap akan diajarkan dan diterapkan di setiap generasi.

"Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta penatanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang," ujar Totok dalam siaran persnya, Sabtu (19/9).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya