Berita

Ketua DPR RI, Puan Maharani/Net

Politik

Ketua DPR Minta KPU Dan Bawaslu Sosialisasikan Protokol Covid-19 Secara Masif

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020 | 19:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 termasuk selama gelaran Pilkada Serentak 2020.

Semula, kata Puan, pilkada bakal diselenggarakan pada 23 September 2020 namun atas permintaan pemerintah harus diundur menjadi 9 Desember. Kemudian sejumlah elemen masyrakat mendesak parlemen untuk menunda pilkada lantaran kasus positif saat ini melonjak tajam.

"Yang menjadi kekhawatiran yang menyampaikan ada penundaan tentu juga saya memahami bahwa bagaimana jangan sampai ada kluster pilkada di masa pandemi Covid-19. Jadi tentu saja yang harus kita jaga, adalah bagaimana kita mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ini," kata Puan kepada wartawan, Jumat (18/9).

Dengan menjaga protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker, dan sering mencuci tangan, maka gelaran pilkada akan jauh dari penyebaran pandemi Covid-19,sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

"Saya harapkan kita punya kesadaran dan kedisplinan, untuk tetap menjaga jarak tetap memakai masker yang mengikuti aturannyang ada yaitu membatasi keumunan, tidak diperbolehkan melakukan mobilisasi massa dan lainnya," paparnya.

Puan meminta agar KPU dan Bawaslu untuk segera menyosialisasikan aturan protokol kesehatan kepada masyarakat secara detil.

"Yang harus diatur itu protokolnya, aturannya, kedisplinannya. Saya juga mengharapkan kepada pemangku petugas penegak hukum yaitu Kepolisian, TNI dan Kejaksaan untuk segera melakukan rakor pengamanan terkoordinasi sehingga apapun yang akan dilakukan di lapangan, memang bisa terkoordinasi dan tersinergi," ucapnya.

"Jadi ayo, mari kita jaga protokol kesehatan menuju pilkada yang sukses di tanggal 9 Desember, sehingga aspirasi masyarakat bisa tersalurkan di pilkada," demikian politisi utama PDIP itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya