Berita

Ziggurat/Repro

Jaya Suprana

Ziggurat

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020 | 09:25 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKIBAT dipaksa mengurung diri di rumah akibat pagebluk Corona, saya memperoleh hikmah banyak waktu untuk mempelajari berbagai aspek kehidupan, termasuk apa yang disebut sebagai peradaban.

Piramida

Semula saya duga piramida cuma ada di Mesir dan Sudan. Kemudian saya tersadar bahwa piramida ternyata juga ada di Amerika Tengah  terutama Meksiko dan di Amerika Selatan, khususnys di Peru. Di pelataran Museum Louvre di Paris juga ada piramida kaca garapan sang maha-arsitek Mario Pei.

Sebenarnya di atas bukit Mugas di tengah Kota Semarang juga pernah ada tiga piramida, namun sayang sudah musnah ditelan zaman demi pembangunan infrastruktur masa kini.

Dasar bentuk candi Sukuh di lereng gunung Lawu pada hakikatnya juga piramida mirip Teotihuacan di Meksiko. Namun saya sempat tidak sadar bahwa apa yang disebut Herodotus sebagai Taman Gantung Babilonia ternyata pada hakikatnya juga merupakan jenis piramida yang disebut oleh para arkeolog sebagai Ziggurat. 

Mesopotamia

Ziggurat adalah sebuah struktur arsitektural berfungsi sebagai kuil religius berbentuk menara piramida berjenjang dengan pelataran yang lazim didirikan di beberapa kota Mesopotamia, kini mayoritas berada di wilayah Irak pada masa sekitar 2200 sampai 500 Sebelum Masehi.

Ziggurat dibangun dengan inti bangunan terbuat dari bata lumpur dengan eksterior berlapis bata bakar tanpa memiliki kamar internal dan lazimnya berdasar segi empat atau rektangular berukuran sekitar 50 sampai 2000 meter persegi.

Para arkeolog sampai masa kini menemukan sekitar 25 zigurrat yang dibangun oleh masyarakat Sumeria, Babilonia, dan Asiria. Tidak ada ziggurat yang ditemukan pada masa kini masih dalam ketinggian semula.

Lazimnya bagian atas sudah runtuh dimakan zaman akibat terpaan hujan dan angin serta sinar matahari maupun tangan jahil manusia. Jalan naik ke atas dari jenjang ke jenjang ditempuh dengan tangga tripel atau tangga spiral namun juga ditemukan yang tidak memiliki tangga.

Pelataran teras kerap digunakan sebagai tempat berkebun, maka Herodotus menyebut zigurrat yang dilihatnya sebagai Kebun Gantung Babilonia sebagai satu dari Tujuh Keajaiban Dunia versi Herodotus.

Zigurrat yang ditemukan dalam kondisi paling utuh adalah Zigurrat-Ur di Kawasan Tall Al-Muqayyar, Irak masa kini. Yang terbesar adalah Chogha Zanbil, Elam, namun kini sudah runtuh tinggal separuhnya saja.

Ziggurat tertua berada di Tepa Sialk, Kashan, Iran masa kini. Menara Babel diasosiasikan dengan ziggurat sebagai kuil pemujaan Marduk di Babilonia. 

Piramida

Menarik adalah bentuk piramida, kuil, ziggurat, candi yang dibangun oleh manusia di Mesir, Sumeria, Babilonia, Asiria, Irak, India, Jawadwipa, Meksiko, Peru dan lain-lain kawasan di planet bumi senantiasa cenderung berbentuk piramida.

Mirip bentuk gunung dengan dasar yang mengerucut ke atas melukiskan upaya umat manusia mendekatkan diri ke arah langit sebagai tempat yang dianggap di mana para dewa, mahluk luar angkasa, dan Sang Maha Pencipta berada.

Penulis adalah pembelajar peradaban.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya