Berita

Ketua Tim Penanganan Covid-19 FPKS DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan/Net

Politik

Jokowi Tunjuk Luhut Tangani Covid-19, PKS: Seharusnya Kemenkes Yang Jadi Leading Sector Penanganan

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 11:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penugasaan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, oleh Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran Covid-19 di 9 provinsi prioritas dipertanyakan anggota DPR RI.

Ketua Tim Penanganan Covid-19 FPKS DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan, meskipun penunjukan itu menjadi hak prerogatif presiden, namun dapat mengundang pertanyaan publik.

"Kenapa yang ditunjuk adalah Menko Kemaritiman dan Investasi yang tidak bersentuhan langsung dengan bidang kesehatan? Bukankah beberapa waktu lalu Presiden menyampaikan akan memprioritaskan kesehatan dibanding pemulihan ekonomi?" tanya Netty melalui keterangannya, Kamis (17/9).


Menurut Netty, pemerintah memang harus cepat tanggap merespons perkembangan pandemi di 9 provinsi yang punya angka kasus Covid-19 paling tinggi.

Namun setiap kebijakan yang diambil harus sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Antara lain mempertimbangkan tupoksi setiap elemen terkait.

"Seharusnya Kementerian Kesehatan menjadi leading sector dalam penanganan pandemi ini. Bagaimana kita akan membangun sistem manajemen nasional yang baik jika kementerian terkait  tidak diberi kewenangan luas untuk melakukan tupoksinya," ujarnya.

Menurutnya, persoalan sektor kesehatan masih banyak yang belum tertangani dengan baik. Faktanya, lonjakan kasus per 16 September tembus rekor baru 3.963 orang, kemudian masih minimnya dukungan dan perlindungan terhadap nakes, kekurangan APD, kapasitas rumah sakit, ketersediaan alat dan bahan tes, juga kapasitas laboratorium dan upaya pengembangan vaksin.

“Ini seharusnya menjadi domain Kementerian Kesehatan untuk menyelesaikannya dengan baik. Terlalu banyak kepala mengurusi manajemen pandemi, alih-alih beres malah menimbulkan krisis," tegas Netty.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah segera menunjukkan aksi dan bukti bahwa pandemi memang ditangani dengan baik, keselamatan rakyat menjadi prioritas dan penunjukkan personal penanggungjawab didasari pertimbangan terbaik, bukan asal tunjuk.

"Saya menunggu gereget pemerintah," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya