Berita

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Saleh Daulay: Memutus Rantai Sebaran Covid-19 Lebih Penting Dari Pada Berhitung Jumlah Dokter

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Kesehatan harus lebih serius pada hal-hal substansial seiring angka tambahan konfirmasi positif Covid-19 yang masih terus mengalami lonjakan yang signifikan.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebutkan, penambahan jumlah terpapar Covid-19 sejauh ini telah membawa masyarakat pada titik yang sangat mengkhawatirkan.

“Karena itu, penanganan covid-19 ini harus betul-betul substantif. Kementerian Kesehatan, tentu harus menjadi garda terdepan,” kata Saleh kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/9).


Anggota Komisi IX DPR RI ini menyampaikan, klaim Menkes Terawan soal 3.500 tenaga medis siap untuk diterjunkan menangani pandemi Covid-19 memang patut diapresiasi.

Tetapi, kata Saleh, memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menjadi lebih penting dari pada skadar kuantitatif jumlah tenaga medis.

"Ini penting diingatkan. Sebab, Menkes terkesan sudah siap segalanya. Apalagi dengan mengatakan ada 3.500 dokter internship yang siap diterjunkan,” katanya.

“Masalahnya, ini bukan hanya soal ketersediaan dokter. Yang lebih utama adalah bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Selama virusnya masih terus tersebar, selama itu pula penganan covid-19 tidak bisa dituntaskan,” tegasnya.

Perlu menjadi catatan, sambungnya, masyarakat sudah terjebak pada rasa was was karena jumlah dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 tidak bisa dikatakan sedikit.

"Masyarakat sekarang was-was. Apalagi, ada banyak dokter dan juga tenaga medis yang telah menjadi korban. Masyarakat merasa tidak aman,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya