Berita

Anggota Komisi IX DPR< Muchamad Nabil Haroen/Net

Politik

Disarankan Koordinasi Dengan Jabar Dan Banten, Gus Nabil: Kebijakan PSBB Total Harus Komprehensif

JUMAT, 11 SEPTEMBER 2020 | 23:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total disambut baik banyak pihak untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 yang banyak menelan korban.

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Nabil Haroen menyampaikan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memberlakukan kembali PSBB total harus komprehensif.

“Kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam pemberlakukan PSBB, dihitung mulai 14 September 2020 mendatang seharusnya merupakan kebijakan komprehensif,” kata Gus Nabil kepada wartawan, Jumat (11/9).


Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, komprehensif yang ia maksudkan yakni kebijakan tersebut harus terkoordinasi dengan daerah-daerah sekitarnya yakni Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang.

“Dengan demikian, kebijakan DKI Jakarta seharusnya terkoordinasi dengan Pemprov Banten dan Jawa Barat. Maka, pada konteks ini, karena DKI Jakarta secara geografis sangat unik, terkait dengan kantor pemerintahan dan sentra ekonomi, maka koordinasi agar kebijakan terkoneksi dengan kawasan sekitarnya menjadi sangat penting,” ucapnya.

Gus Nabil menambahkan, seharusnya pemerintah daerah harus melakukan koordinasi sebelum menekan rem darurat agar kebijakan antara pusat dan daerah bisa sinkron.

“Pemerintah memastikan upaya injak gas dan rem, dalam penanganan pandemi ini seharusnya dikoordinasi oleh satu komando. Sehingga, kebijakan daerah dan pusat bisa saling menguatkan,” tuturnya.

Ketua Umum Pagar Nusa Pusat NU ini mengibaratkan pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi harus menjadi dirigen yang setiap inisiasinya bisa diupayakan oleh masing-masing unit.

“Baik dari birokrasi maupun warga. Sehingga, inisiasi yang ada menjadi orkestrasi kebijakan dan program penanganan pandemi yang komprehensif,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya