Berita

Wartawan senior yang juga pendiri Kompas Group, Jacob Oetama/Net

Nusantara

Kenang Jacob Oetama, Didik Rachbini: Dialah Penyeimbang Yang Mendengar Suara Masyarakat

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 04:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejumlah elemen masyarakat berduka atas meninggalnya wartawan senior yang juga pendiri Kompas Group, Jacob Oetama. Salah satunya ekonom senior Didik J. Rachbini.

Didik yang juga pendiri Indef mengatakan, di tangan Jacob Oetama Kompas adalah media yang bernafas sangat panjang dan telah menjadi naungan bagi suara civil society yang lemah di kala negara sangat kuat dan cenderung otoriter.

“Pada saat kekuasaan kuat dan civil society lemah, Pak Jacob menjadi pilar di sisi masyarakat dan berdampingan bersamaan untuk terus menjaga suara nurani rakyat didengar oleh negara,” kata Didik lewat keterangan persnya, Rabu (9/9).


Didik menyebut Jacob Oetama sebagai tokoh penyeimbang dan harmonisasi yang dimiliki Indonesia lewat media massa.

“Inilah esensi menjaga keseimbangan bahtera bangsa dalam masa yang panjang dan masa depan rezim yang tidak pasti,” imbuhnya.

Bagi dia, Jacob Oetama merupakan tokoh kolektif kolegial Indonesia. Rasa dan pikiran Jacob, kata Didik, selalu bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat bukan pada tokoh negara.

“Pemikiran para tokoh seperti Gus Dur, Dorodjatun, Nurcholish Madjid diberi ruang, dijaga dan diasuh ruang-ruang Kompas sehingga suara publik tetap terdengar di dalam kawah kekuasaan negara,” katanya.

Atas dasar tersebut, Didik menilai Jacob Oetama sangat pas diberikan predikat sebagai penjaga keseimbangan dinamika politik Indonesia.

“Dengan demikian bahtera bangsa dengan keseimbangan yang timpang tetap terjaga, meski sedikit tidak berimbang, dan berat sebelah. Tetapi suara rakyat, pemimpin dari civil society terdengar juga secara lamat-lamat,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya