Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa/Net

Dunia

Safari Ke Bahrain, Mampukah Menlu Pompeo Ambil Hati Raja Hamad Untuk Normalisasi Dengan Israel?

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 06:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) memperluas pengaruhnya untuk menarik minat negara-negara Arab melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang saat ini melakukan safari ke kawasan tersebut.

Setelah mengunjungi Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Pompeo dijadwalkan untuk mengunjungi Sudah dan Bahrain.

Dilansir Middle East Eyes, Pompeo bertemu dengan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa dan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa pada Rabu (26/8).

Dalam pertemuan tersebut, Pompeo menyampaikan pentingnya membangun perdamaian dan stabilitas regional, termasuk persatuan negara-negara Teluk untuk melawan pengaruh Iran.

Sementara itu, terkait dengan normalisasi hubungan dengan Israel, Raja mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab. Berdasarkan inisiasi tersebut, Israel harus menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki setelah tahun 1967 terlebih dulu sebelum melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.

"Raja menekankan pentingnya meningkatkan upaya untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel sesuai dengan solusi dua negara untuk pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," demikian pernyataan dari pemerintah Bahrain.

Safari Pompeo ke Arab sendiri dimulai pada Minggu (23/8), sepuluh hari setelah pengumuman normalisasi hubungan Israel dan UEA yang disampaikan oleh Presiden Donald Trump.

Meski dikecam banyak pihak, Israel dan AS mengatakan akan mendorong lebih banyak negara Arab untuk mengikuti jalan UEA.

Beberapa waktu lalu, pejabat Israel menyebut Bahrain menjadi salah satu kandidat paling mungkin untuk menyusul UEA. Pasalnya, bersama Oman, Bahrain menyambut baik kesepakatan damai Israel dan UEA pada 13 Agustus.

Selain itu, Bahrain dan Israel juga memiliki musuh bersama, yaitu Iran. Mengingat Bahrain menuding Iran telah mendukung protes muslim Syiah di sana.

Kendati begitu, dengan pernyataan Raja, belum jelas posisi Bahrain terkait dengan normalisasi hubungan dengan Israel.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya